- antara
Bukalapak Ungkap Sebab di Balik Stop Penjualan Produk Fisik
Selain sektor gaming, Bukalapak juga terus memperkuat bisnis di bidang investasi.
Victor menjelaskan bahwa Bukalapak menjadi salah satu platform digital pertama di Indonesia yang mendapatkan izin sebagai Agen Pengedar Efek Reksa Dana (APERD).
Perseroan juga telah meluncurkan aplikasi investasi BMoney pada 2021 lalu sebagai layanan one-stop-shop yang menawarkan berbagai produk investasi, seperti reksa dana, saham, dan obligasi.
Untuk segmen pelanggan affluent, Bukalapak mempunyai BMoney Privilege yang menawarkan layanan investasi lebih komprehensif dan canggih.
“Kami juga akan terus berusaha untuk mengembangkan berbagai macam produk-produk baru lainnya, termasuk beberapa saat ini sedang dalam proses pengembangan, sedang dan akan juga bisa kami luncurkan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Adapun Bukalapak memiliki posisi keuangan yang kuat dengan total kas, setara kas, dan investasi likuid sebesar Rp19 triliun per akhir kuartal III-2024.
Dari dana IPO sebesar Rp21,85 triliun, sekitar Rp11,9 triliun telah digunakan untuk modal kerja dan pengembangan bisnis. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha BUKA dan Entitas Anak melalui modal kerja, pembelian aset, joint ventures, dan investasi. (ant/vsf)