- ANTARA
Perusahaan Rugi Imbas Aksi Boikut, Starbucks Bakal PHK Ribuan Karyawan
Mengutip Business Insider, Laxman Narasimhan mengundurkan diri sebagai CEO Starbucks setelah 17 bulan ia menduduki jabatan tersebut. Setelah pergantian pimpinan tersebut, saham Starbucks melonjak lebih dari 20 persen setelah pengumuman tersebut.
Starbucks memberikan banyak alasan atas kinerjanya yang buruk. Boikot yang terkait dengan Timur Tengah telah menyebabkan beberapa pelanggan menghindari merek tersebut setidaknya itu menurut Narasimhan kepada para investor bulan lalu.
"Didorong oleh persepsi keliru (boikot) yang banyak dibicarakan tentang merek kami," ujarnya pada pertengahan Agustus 2024.
Ia mengungkapkan ada lingkungan konsumen yang menentang di AS. Sementara di Tiongkok, penjualan telah terpukul oleh pembelanjaan konsumen yang hati-hati dan meningkatnya persaingan.
"Keluarnya Laxman Narasimhan sebagai CEO Starbucks tidak mengejutkan investor, karena penjualan perusahaan turun tajam selama 9 bulan terakhir,” tulis analis William Blair, Sharon Zackfia dalam sebuah catatan.
Pada akhir Juli 2024, penjualan Starbucks secara global tercatat turun 3 persen secara tahunan (year on year/yoy), di tengah melemahnya ekonomi AS dan China. (nba)