Ketua MPR Ahmad Muzani Apresiasi Respons Kementan Tangani PMK.
Sumber :
  • istimewa

Ketua MPR Ahmad Muzani Apresiasi Respons Kementan Tangani PMK

Senin, 20 Januari 2025 - 22:32 WIB

Bogor, tvOnenews.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani, mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. 

Menurutnya, langkah-langkah strategis yang dilakukan Kementan mencerminkan komitmen tinggi dalam menjaga kesehatan hewan ternak sekaligus mendukung keberlanjutan sektor peternakan nasional.

“Saya lihat Kementan sudah cukup sigap dalam mengatasi problem PMK ini, sudah cukup sigap menangani persoalan itu,” ujar Ahmad Muzani, Minggu (19/1/2025).

Sementara Dirjen PKH Kementan Agung Suganda menjelaskan sejumlah langkah yang telah ditempuh pemerintah dalam menangani PMK.

Hal itu seperti percepatan vaksinasi ternak, pengawasan lalu lintas hewan, dan edukasi biosekuriti kepada peternak. 

Ia juga menekankan bahwa sejak Desember 2024, berbagai kebijakan telah diterapkan untuk meminimalkan dampak PMK.

“Kami, melalui pemerintah daerah melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak di pasar, disinfeksi area peternakan, serta edukasi kepada peternak agar tidak memperjualbelikan ternak yang sakit. Jika ditemukan kasus ternak sakit, pasar ternak yang bersangkutan harus ditutup sementara selama 14 hari,” papar Agung Suganda.

Dengan vaksinasi untuk ternak sehat dan pengobatan bagi ternak yang terjangkit, Agung optimistis kasus PMK dapat terus ditekan. 

Ia juga memastikan bahwa ketersediaan daging sapi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti puasa dan Lebaran, akan tetap terjamin.

Kunjungan Ahmad Muzani ke KUNAK Bogor menjadi kesempatan bagi dirinya untuk berdialog langsung dengan para peternak. 

Ia mendengarkan aspirasi serta masukan terkait tantangan yang dihadapi peternak, khususnya dalam menjaga produktivitas di tengah ancaman PMK. 

Kementan sendiri, lanjut dia, telah memberikan bantuan berupa vaksinasi kepada peternak di kawasan tersebut sebagai bagian dari upaya penanganan PMK. (rls/vsf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:08
01:50
00:52
14:17
10:10
01:13
Viral