- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Menko AHY Ajak Bankir dan Investor Berkolaborasi Bangun Infrastruktur di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengundang komunitas bankir, investor, dan inovator dari seluruh dunia untuk bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur Indonesia demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"Saya mengajak komunitas bankir, investor, bahkan inovator di berbagai penjuru dunia untuk berkolaborasi. Pembangunan infrastruktur memerlukan pembiayaan yang besar, terutama jika kita berbicara proyek berskala besar, seperti pembangunan jalan, prasarana konektivitas darat, laut, maupun udara, bendungan, dan tanggul laut raksasa," kata AHY di Jakarta, Selasa.
AHY menekankan pentingnya pembiayaan yang inovatif dan kredibel untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Ia menyoroti visi jangka panjang Indonesia menuju 2045, di mana segala sesuatu harus terintegrasi dengan baik untuk mendukung keberlanjutan pembangunan.
"Dalam kapasitas saya sebagai Menko di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan, saya berkewajiban mengintegrasikan berbagai upaya terbaik. Ada lima kementerian yang berfokus membangun Indonesia secara fisik, mulai dari infrastruktur untuk mendukung swasembada pangan, energi, hingga air bersih," tambahnya.
Lebih lanjut, AHY menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi, peningkatan kualitas hidup, dan dukungan pada sektor pendidikan serta kesehatan. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada wilayah yang tertinggal atau kelompok masyarakat yang terabaikan dalam pembangunan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan memberikan peran yang lebih besar kepada perusahaan swasta dalam membangun proyek infrastruktur. Proyek seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara akan diserahkan kepada swasta, yang dinilai lebih efisien, inovatif, dan berpengalaman dalam bidang ini.
Menurut Presiden, pemerintah akan lebih fokus pada proyek infrastruktur inti yang berkaitan langsung dengan perlindungan masyarakat, sementara keterlibatan swasta diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui efisiensi dan inovasi yang mereka bawa. (ant/nsp)