Jadi Panelis Diskusi di WEF, Ketum Kadin Anindya Bakrie Ungkap Ambisi Indonesia Kembangkan Kendaraan Listrik (EV).
Sumber :
  • istimewa

Jadi Panelis Diskusi di WEF, Ketum Kadin Anindya Bakrie Ungkap Ambisi Indonesia Kembangkan Kendaraan Listrik (EV)

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:21 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Menjadi salah satu panelis dalam diskusi di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan ambisi Indonesia dalam pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Anindya Bakrie mengungkap, bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi negara acuan standar pengolahan Material Baterai Kendaraan Listrik di dunia. Kepatuhan pada standar internasional ini sejalan dengan konstitusi Indonesia dan tentunya menguntungkan dari sisi bisnis.

“Dalam konteks rantai pasok global, ambisi kami tidak hanya sebatas memproduksi material baterai untuk kendaraan listrik, tapi juga bagaimana cara memproduksinya. Indonesia memiliki potensi unik. Bayangkan, kami bisa memproduksi material baterai menggunakan energi hijau dengan tetap memperhatikan emisi karbon,” jelas Anindya Bakrie saat menjadi salah satu panelis diskusi di World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Selasa (21/1/2025).

Dia mengaku ambisi tersebut bukan hanya sekadar wacana, tetapi sudah terbukti dengan kemampuan industri otomotif nasional untuk memasok berbagi komponen mobil listrik ke sejumlah negara tujuan.

“Banyak perusahaan Indonesia yang sudah memasok tidak hanya ke China dengan teknologi canggihnya, tapi juga ke Eropa melalui Eramet dan Volkswagen, serta ke Amerika Serikat melalui Ford,” jelas Anindya Bakrie.

Oleh sebab itu, Anindya Bakrie mengaku optimistis bahwa pada September 2025 mendatang, Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti EMA (Exponential Moving Average) 50.

Saat ditanya kemungkinan arah kerja sama akan lebih banyak ke China, menurut Anindya Bakrie,  Indonesia terbuka untuk bekerja sama bisnis dengan semua pihak. Indonesia saat ini sedang berusaha menciptakan keseimbangan kerja sama dengan negara-negara Barat. “Kami memosisikan diri sebagai mitra yang memberikan kesempatan setara bagi semua,” ujarnya.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:40
02:59
21:54
00:57
20:44
01:26
Viral