- ANTARA
AMRO Prediksi Ekonomi ASEAN+3 Tumbuh 4,2 Persen di 2025
Jakarta, tvOnenews.com - The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memperkirakan ekonomi kawasan ASEAN+3 akan tumbuh sebesar 4,2 persen pada tahun 2025, meskipun terdapat hambatan yang diakibatkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan.
“Meningkatnya ketegangan perdagangan, terutama penerapan tarif yang lebih tinggi oleh Amerika Serikat, dapat melemahkan permintaan eksternal di kawasan ini dan belahan dunia lainnya,” ujar Kepala Ekonom AMRO, Hoe Ee Khor, dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa.
Namun, permintaan domestik yang kuat dan pertumbuhan ekspor diharapkan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan. Di sisi lain, ketegangan perdagangan yang meningkat, khususnya terkait tarif tambahan dari Amerika Serikat, diperkirakan akan menjadi faktor yang melemahkan permintaan eksternal.
Proyeksi Pertumbuhan dan Inflasi
AMRO menyatakan bahwa kawasan ASEAN+3 berada di jalur untuk mencapai pertumbuhan sebesar 4,2 persen pada tahun 2024, sesuai dengan proyeksi yang dirilis pada Oktober 2024. Inflasi di kawasan ini juga telah melambat ke angka 1,7 persen, kembali ke level sebelum pandemi, seiring dengan penurunan harga energi dan transportasi global pada akhir tahun 2024.
Pada 2025, pertumbuhan kawasan diperkirakan tetap berada di tingkat 4,2 persen, sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,4 persen. Penyesuaian ke bawah ini disebabkan oleh asumsi bahwa Amerika Serikat akan menerapkan tarif yang lebih tinggi terhadap Tiongkok pada paruh kedua tahun tersebut.
Dampak dari tarif tersebut diprediksi akan lebih signifikan bagi perekonomian China, Jepang, dan Korea Selatan, yang secara kolektif diperkirakan tumbuh sebesar 4 persen pada 2025. Sementara itu, perekonomian ASEAN diproyeksikan tumbuh lebih baik, yakni sebesar 4,8 persen pada tahun yang sama.