- Istimewa
Astra Agro Tanam Jagung di Lahan Sawit untuk Dukung Swasembada Pangan
Jakarta, tvOnenews.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melaksanakan program penanaman jagung secara serentak di lahan kebun anak perusahaan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Program ini merupakan upaya perusahaan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional pada tahun 2025.
Menurut Vice President Investor Relation and Public Affairs Astra Agro, Fenny Sofyan, perusahaan melibatkan komunitas internal, yaitu karyawan beserta keluarga mereka, yang tergabung dalam 499 paguyuban yang tersebar di delapan provinsi. Program ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal melalui kemandirian pangan dan ekonomi.
"Selama ini kami telah menjalankan program pemberdayaan paguyuban, termasuk dalam kegiatan yang mendukung kemandirian pangan dan ekonomi," ungkap Fenny dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/1).
Paguyuban-paguyuban tersebut, yang mencakup lebih dari 30.000 kepala keluarga, telah berhasil membudidayakan berbagai jenis tanaman sekaligus mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga memberikan manfaat signifikan bagi kemajuan komunitasnya.
Vice President Partnership Management Astra Agro, Jonet Budiarto, menjelaskan bahwa penanaman jagung ini sejalan dengan target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
"Jagung merupakan salah satu tanaman strategis dengan potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian nasional," ujarnya.
Jagung tidak hanya berfungsi sebagai bahan pangan utama, tetapi juga menjadi bahan baku penting bagi berbagai industri hilir, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan lainnya. Selain itu, jagung menempati posisi strategis sebagai komoditas dengan nilai tambah tertinggi ketiga di sektor pertanian, setelah padi dan kelapa sawit.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Astra Agro menerapkan sistem penanaman yang sistematis, mulai dari persiapan lahan, proses penanaman, hingga pengelolaan pasca-tanam.
"Lahan yang digunakan telah melalui proses kurasi ketat untuk memastikan kesesuaian lahan dan mendukung keberlanjutan ekosistem di sekitarnya," jelas Jonet, yang juga menjabat sebagai penanggung jawab operasional program swasembada pangan Astra Agro.
Selain mendapat persetujuan dari Dinas Pertanian dan Pangan setempat, perusahaan juga melakukan penilaian risiko internal guna memastikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada produktivitas tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
Dengan pendekatan yang terencana, Astra Agro berharap program ini dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung perekonomian masyarakat lokal.
Langkah ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai target swasembada pangan dan menjadi pemain utama dalam sektor pertanian global. (ant/nsp)