Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Antara

ExxonMobil Kucurkan USD10 Miliar Kembangkan Bangun Proyek CCS dan Pabrik Petrokimia di RI

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menandatangai Nota Kesepahaman (MoU) dengan ExxonMobil dalam pengembangan sektor petrokimia serta teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) senilai USD10 miliar atau sekitar Rp162,64 triliun (kurs Rp16.264 per dolar AS).

“Proyek ini memiliki nilai strategis yang sangat besar, dengan estimasi nilai sebesar 10 miliar dolar AS, dan kami berharap proyek ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan Indonesia di berbagai sektor,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (23/1/2025).

Pihaknya berharap pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau CCS tersebut dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 90 persen.

Ia mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung program hilirisasi pemerintah, mendorong penciptaan lapangan kerja, serta memperkuat komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan.

Airlangga mengatakan bahwa ExxonMobil juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia agar memiliki kompetensi yang setara dengan standar global.

Ia berharap proyek pengembangan petrokimia dan teknologi CCS tersebut dapat segera memasuki tahapan groundbreaking. Proyek tersebut pun diharapkan dapat menjadi proyek CCS yang dapat beroperasi pertama kali.

“Harapannya, proyek tersebut dapat memberikan multiplier effect (efek berganda) terhadap pertumbuhan bisnis lokal melalui kemitraan strategis,” ujarnya.

MoU tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi untuk membangun kerangka kerja sama yang lebih erat, termasuk pembentukan Satuan Tugas Bersama yang bertugas mengoordinasikan langkah-langkah strategis untuk merealisasikan proyek tersebut.

Kerja sama tersebut sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.

“ExxonMobil telah berada di sini selama bertahun-tahun, jadi saya pikir Indonesia bukan sebuah kawasan yang tidak dikenali oleh mereka. Mereka memiliki pengalaman dan operasi di bidang minyak dan gas. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan selamat, semoga proyek ini bisa dikembangkan dengan cepat,” imbuh Airlangga.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi dan Vice President ExxonMobil Chemical International Major Growth Ventures (ExxonMobil) Zoe Barinaga di Jakarta, Rabu (22/1/2025). (nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:51
01:25
01:35
03:02
04:12
02:32
Viral