- Antara Foto
Hyundai Alami Penurunan Laba Operasional hingga 17%
Korea Selatan, tvOnenews.com - Hyundai melaporkan penurunan laba operasional sebesar 17% pada kuartal keempat, mencatatkan total 2,8 triliun won (US$1,95 miliar), lebih rendah dibandingkan 3,4 triliun won pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya biaya promosi di tengah perlambatan pasar otomotif global serta melemahnya penjualan ritel internasional. Meskipun begitu, saham Hyundai naik 1,4%. Kinerja positif di Amerika Serikat dan India tidak mampu mengimbangi rendahnya permintaan di Korea Selatan, Eropa, dan China.
Selain itu, pelemahan nilai tukar won Korea memberikan dampak campuran: di satu sisi meningkatkan pendapatan repatriasi, namun di sisi lain membebani utang luar negeri dan biaya terkait, yang semakin menekan laba perusahaan.
Sementara itu, perekonomian Korea Selatan (Korsel) hampir tidak menunjukkan pertumbuhan pada kuartal keempat 2024, di tengah meningkatnya risiko eksternal akibat pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Pada Desember lalu, sentimen konsumen dan bisnis melemah di tengah krisis politik, setelah Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan karena upayanya memberlakukan darurat militer, yang diikuti dengan pemakzulan Perdana Menteri Han Duck-soo.
Berdasarkan laporan Reuters, produk domestik bruto (PDB) Korsel hanya tumbuh 0,1% secara kuartalan menurut estimasi awal Bank Sentral Korea (BOK).
Ekonom dari Capital Economics, Shivaan Tandon, memperkirakan bahwa aktivitas ekonomi yang lemah dapat berlanjut dalam jangka pendek akibat krisis politik yang berlangsung serta prospek sektor konstruksi yang suram.