- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Pedagang Sulit Dapat Pasokan, Minyak Goreng di Kendal Masih Mahal
Kendal, Jawa Tengah - Para pedagang sembako di Kendal Jawa Tengah mengaku masih kesulitan mendapat pasokan minyak goreng yang cukup untuk memenuhi permintaan pembeli. Bahkan ada pedagang yang harus menebus paket sabun agar bisa membeli minyak goreng dari distributor.
Salah satu distributor minyak goreng bersubsidi, kata pedagang, menyuplai minyak goreng satu dus yang dipaketkan dengan 3 dus sabun.
Kalau tidak mau maka pedagang tidak bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga lebih murah. Hal itu membuat pedagang kecewa. Selain harus menambah modal, produk sabun menurut mereka lakunya lama.
"Jadi itu, pedagang bisa membeli minyak goreng kemasan dengan harga subsidi tapi harus satu paket dengan 3 sabun sehingga harganya 21 ribu. Tapi kalau tanpa sabun harga minyak gorengnya saja 17 ribu per liter. Kita inginnya ya beli minyak saja sesuai harga murah yang ditentukan, sehingga harga di konsumen ya juga murah," kata Bu Ro'ah, pedagang di kios Pasar Kendal.
Dari pantauan di pasar Kendal, harga eceran minyak goreng per liter di tingkat konsumen masih tinggi, antara 19 hingga 20 ribu rupiah. Menurut pedagang, hal itu karena harga kulak minyak goreng sudah 17 ribu per liter yang mereka beli tanpa paketan dengan sabun.
Pedagang meminta pemerintah membantu permasalahan ini. Menurut mereka operasi pasar yang dilakukan pasokannya sangat kurang. Sementara distributor dalam mengirim barang jadwalnya juga tidak pasti.
"Ya nggak heran kalau stok minyak goreng sekarang langka," kata pedagang. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)