Kembali Gelar Even Imlek Pascapemilu, Kelenteng Sam Poo Kong Incar 700 Ribu Pengunjung Sepanjang 2025.
Sumber :
  • Antara Foto

Kembali Gelar Even Imlek Pascapemilu, Kelenteng Sam Poo Kong Incar 700 Ribu Pengunjung Sepanjang 2025

Minggu, 26 Januari 2025 - 19:28 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Pengelola Kelenteng Sam Poo Kong menargetkan kunjungan wisatawan hingga 700 ribu orang sepanjang tahun 2025. Kembalinya digelar even Tahun Baru Imlek setelah sempat libur pada Pemilu 2024 akan mendorong jumlah pengunjung ke salah satu ikon wisata di Kota Semarang, Jawa Tengah ini.

Ketua Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Mulyadi mengungkapkan target kunjungan turis asing maupun lokal sebesar 600 ribu - 700 ribu orang di tahun 2025 ini sebanding dengan puncak jumlah pengunjung tempat wisata tersebut sebelum pandemi Covid-19.

"Tahun ini kami targetkan 600 ribu - 700 ribu wisatawan. Per tahun ya kami target, punya harapan bisa 'grow' ya," kata Mulyadi, di Semarang, Minggu (26/1/2025). Dia menyebut, target pengunjung di 2025 ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2024 yang hanya sebanyak 290 ribu pengunjung

Dia optimistis dengan naiknya target pengunjung setelah tahun 2024 lalu sempat stagnan akibat adanya pelaksanaan Pemilu 2024. Diakuinya, tingkat kunjungan wisatawan pada tahun lalu memang tidak terlalu besar karena bersamaan dengan tahun politik dengan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Menurut Mulyadi, tahun politik berdampak besar terhadap penyelenggara objek wisata. "Kalau tahun lalu karena adanya pilpres, kan kami tidak ada even (Imlek, red.), terus Cap Go Meh-nya tidak ada even, kemudian karena itu masih masa pilpres, kemudian masuk pilkada. Ada masa tenang, tidak ada kegiatan dan masalahnya konsernya gratis semua," katanya.

 

Daya Beli Turun

Lebih lanjut dijelaskan, pascapandemi Covid-19, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kelenteng Sam Poo Kong masih relatif stagnan. Pada 2024 tahun lalu misalnya, jumlah pengunjung sebenarnya tidak berbeda jauh dibandingkan 2023.

Meski tidak terdapat penurunan signifikan dalam jumlah pengunjung, menurut Mulyadi, pihaknya selaku pengelola tempat wisata cukup kesulitan akibat daya beli pengunjung yang justru menurun signifikan.

"Kalau untuk wisatawan tahun lalu itu jumlahnya memang tidak ada perubahan signifikan meningkat, ya, namun daya beli atau daya 'spend'-nya mereka di tempat wisata turunnya jauh," kata Mulyadi.

Bahkan, kata dia, penurunan daya beli pelancong selama berwisata bisa mencapai 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Jadi, pengunjungnya tidak jauh berbeda, tapi yang mereka keluarkan di tempat kunjungan wisata itu turun jauh, turunnya mungkin bisa 50 persen. Itu yang sangat memberatkan untuk (pengelola, red.) destinasi wisata," katanya.

Selain itu, pada tahun 2024, pengelola wisata juga berebut dengan para kontestan pemilu yang banyak menggelar acara hiburan gratis. Selama kampanye Pemilu 2024, penyelenggara kampanye, baik pada pilpres maupun pilkada berlomba-lomba menampilkan konser grup band maupun artis ibukota yang sifatnya gratis.

"Destinasi wisata yang biasa ngadain even-even itu enggak laku. Kenapa? Ya karena kayak (konser, red.) NDX A.K.A, Denny Caknan, dan siapa aja itu gratis semua," katanya.

Karena masyarakat sudah banyak diberikan tontonan gratis saat masa kampanye, kata dia, mereka sudah tidak haus lagi akan hiburan sehingga destinasi-destinasi wisata menjadi sepi.

"Tahun ini kami optimistis bakal lebih bagus. Makanya kami targetkan peningkatannya 100 persen. Karena sudah tidak ada yang gratis, berbayar semua tahun ini, kalau tahun lalu kan gratis semua," pungkas Mulyadi. (Ant)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
18:52
01:21
01:16
21:59
03:19
03:04
Viral