- tvOne - sinto sofian
Pertamina Antisipasi Kenaikan Permintaan LPG 3 Kg Jelang Imlek
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah mengambil langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan permintaan LPG 3 kilogram menjelang perayaan Imlek di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat. Penambahan pasokan dilakukan guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Menjelang Hari Raya Imlek 2576, permintaan LPG 3 kg di wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, mengalami peningkatan signifikan. Kami telah menambah pasokan agar pasokan tetap aman dan mencukupi," ujar Pjs. Area Manager Communication, BBM, Relations & CSR Regional Kalimantan, Risky Diba Avrita, pada Selasa.
Sejak awal Januari hingga 26 Januari 2025, Pertamina telah menyalurkan sekitar 10.159 metrik ton (MT) LPG 3 kg di Kalimantan Barat, dengan rata-rata distribusi harian mencapai 484 MT. Menjelang Imlek, penyaluran ini meningkat melalui tambahan pasokan sebesar 601 MT atau setara dengan 200.480 tabung LPG. Langkah tersebut diambil agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama periode perayaan.
Selain meningkatkan pasokan, Pertamina juga melakukan pengawasan langsung di lapangan, termasuk inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG di daerah dengan permintaan tinggi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan meminimalkan risiko kecurangan.
Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan ketersediaan LPG 3 kg sesuai harga eceran tertinggi (HET), sehingga LPG subsidi dapat diakses oleh masyarakat yang berhak, seperti rumah tangga prasejahtera dan pelaku usaha mikro.
Risky mengingatkan bahwa LPG 3 kg dikhususkan untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, sehingga masyarakat mampu diimbau untuk beralih menggunakan bright gas yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
"Kami sarankan untuk membeli LPG di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai HET. Apabila ditemukan kendala seperti penjualan di atas HET atau distribusi yang tidak sesuai, masyarakat dapat melaporkannya melalui Pertamina Call Center 135," jelas Risky.