- Tim tvOne - Agus Saptono
Harga Kedelai Terus Melambung, Perajin Tahu di Boyolali Meradang
Boyolali, Jawa Tegah – Terus melambungnya harga kedelai akhir-akhir ini membuat perajin tahu di Boyolali, Jawa Tengah, semakin menjerit.
Seperti yang dirasakan Teguh Harsono, perajin tahu di Dukuh Kanoman, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang sudah menggeluti usahanya lebih dari 10 tahun.
Teguh Harsono mengaku kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu sangat berdampak pada usahanya, sebab jumlah produksi tahu ia kurangi.
“Jadi ini sangat pengaruh terhadap para perajin tahu, karena kedelai merupakan bahan utama pembuatan tahu," kata Teguh, saat ditemui di rumahnya, Minggu (27/2/2022).
Menurut Teguh, berbagai cara untuk menyiasti telah mereka lakukan termasuk mengurangi ukuran dan mengurangi jumlah kedelai.
“Dulu ukuran tahu kami 13 centi harga kedelai naik kita kurangi menjadi 12 centi bahkan saat ini kita kurangi kedelainya,” ucapnya.
Ia menambahkan, dalam setiap masak memerlukan 7,5 kilogram kedelai, saat ini dikurangi menjadi 7,3 kilogram.
“Kita kurang dua ons, agar kita tetap bisa produkssi tahu selama harga kedelai terus melambung,” imbuhnya.
Lebih lanjut Teguh mengatakan, bahwa harga kedelai sebelum naik hanya sekitar Rp8.000 per kilo, saat ini naik menembus Rp11.500 per kilonya.
“Ini kita tidak dapat untung tapi malah merugi dan hanya bisa bertahan karena tidak mungkin menaikan harga tahu,” ujarnya.
Teguh berharap agar pemerintah atau pihak terkait segera turun tangan menstabilkan harga kedelai di bawah Rp10.000. (Agus Saptono/Buz)