- Antara
Wall Street Dibuka Lebih Rendah, Indeks Dow Jones Turun 238,35 Poin
Boston, tvOne
Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih rendah, demikian pula dengan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) setelah keduanya menguat pada awal pekan karena investor mendapat kekuatan ekonomi dan komentar hawkish dari pembuat kebijakan AS.
Imbal hasil obligasi dua tahun naik tajam sejauh ini pada bulan Maret 2022 dan bersiap untuk lompatan bulanan terbesar sejak 2004. Investor relatif optimistis tentang implikasi dari hasil yang lebih tinggi pada nilai pasar saham dengan banyak yang memilih membeli kembali saham setelah beberapa kerugian.
Namun narasi itu terhenti pada perdagangan Rabu pagi dimana saham-saham AS jatuh. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 238,35 poin atau 0,68 persen menjadi 34.569,11. Indeks S&P 500 rugi 20,62 poin, atau 0,46 persen menjadi 4.490,99. Indeks Komposit Nasdaq turun 40,81 poin atau 0,29 persen menjadi 14.068.01.
Saham Eropa turun hampir satu persen dengan patokan ekuitas Pan-Eropa mencapai level tertinggi baru satu bulan pada awal perdagangan di London sebelum jatuh kembali karena para pedagang ambil untung.
Indeks MSCI juga turun 0,4 persen, tetapi tetap mendekati level terakhir yang terlihat pada pertengahan Februari 2022, tepat sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Beberapa investor yang sebelumnya bullish khawatir tentang dampak kenaikan suku bunga terhadap prospek saham.
"Meskipun ada kritik luas, terlalu dini untuk mengambil pandangan bahwa The Fed (Federal Reserve/bank sentral AS) tidak akan dapat menegosiasikan garis tipis pengurangan inflasi tanpa menggagalkan pertumbuhan," kata Mark Haefele, Chief Investment Officer, UBS Global Wealth Management.