- Antara
Emas Terdongkrak 14,7 Dolar Didorong Kekhawatiran Inflasi dan Krisis Ukraina
Indeks dolar tergelincir dari level tertinggi hampir dua tahun yang disentuh di awal sesi, sementara imbal hasil acuan obligasi pemeeintah AS 10-tahun juga mendekati level puncak multi-tahun pada Rabu (6/4/2022).
Ukraina telah meningkatkan seruan untuk sanksi keuangan yang cukup melumpuhkan untuk memaksa Moskow mengakhiri perang, sementara anggota NATO telah setuju untuk memperkuat dukungan ke Kyiv.
Indeks-indeks utama Wall Street turun untuk sesi ketiga berturut-turut, karena saham-saham pertumbuhan memperpanjang kerugian di tengah kekhawatiran atas Federal Reserve yang lebih hawkish dan perang di Ukraina.
Investor lebih lanjut mencerna risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis pada Rabu (6/4/2022). Risalah menunjukkan bahwa banyak pejabat Federal Reserve percaya kenaikan suku bunga 50 basis poin diperlukan, dan pengurangan neraca 95 miliar dolar AS per bulan dapat segera diberlakukan.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (7/4/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS dalam pekan yang berakhir 2 April turun menjadi 166.000, dibandingkan dengan 171.000 yang direvisi pada minggu sebelumnya. Total mingguan adalah yang terendah sejak November 1968, ketika angkatan kerja kurang dari setengah dari ukuran saat ini, agak membatasi pertumbuhan emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 27,7 sen atau 1,13 persen, menjadi ditutup pada 24,735 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,9 dolar AS atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 958 dolar AS per ounce.