Ilustrasi Ternak Ayam.
Sumber :
  • Antara

Singapura Krisis Ayam, Peluang Indonesia Rebut Pasar Ekspor Ayam dari Malaysia

Senin, 20 Juni 2022 - 20:11 WIB

Jakarta - Indonesia dalam waktu dekat bakal mengekspor ayam ke Singapura. hal tersebut untuk mengatasi krisis ayam potong karena pembatasan ekspor ayam dari Malaysia yang selama ini menjadi pemasok hewan unggas di negara ASEAN tersebut.

Krisis ini terjadi karena masalah rantai pasokan pangan global yang biayanya melonjak sampai bulan Juni sehingga mengakibatkan berhentinya ekspor ayam Malaysia. Langkah ini berdampak besar di Singapura dengan restoran dan warung kaki lima yang menaikkan harga hidangan ayam.

Akibatnya, harga makanan yang berbahan daging ayam melonjak.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Singapura dan berharap ekspor dapat dimulai pada bulan ini. Dalam tahap pertama, Indonesia bakal mengirimkan sekitar 3 juta ekor ayam.

“Ekspor yang dilakukan Indonesia ke Singapura diperkirakan memiliki permintaan 3,6 juta hingga empat juta unggas per bulan, dapat membantu menutup kesenjangan tersebut,”  ujar Ketua Asosiasi Peternak Unggas Indonesia Achmad Dawami, seperti dilansir AsiaOne, Senin (20/6/2022).

Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang Indonesia atas akreditasi negara itu sebagai sumber potensial impor ayam.

“Potensi ini terbukti karena Indonesia mampu memproduksi 55 juta hingga 60 juta unggas per minggu, dengan surplus sekitar 15 hingga 20 persen setelah konsumsi domestik, “ katanya.

Namun, muncul masalah baru. Singapura ingin mengimpor ayam hidup dari Indonesia, sedangkan peternak Indonesia biasa mengekspor ayam potong ke luar negeri. Ini menjadi kendala tersendiri. 

“Singapura ingin mengimpor ayam hidup untuk menjaga rumah potong hewan domestik mereka tetap beroperasi,” jelas Dawami. 

Indonesia juga harus bergerak cepat karena sebelumnya Malaysia baru saja mencabut kembali larangan ekspornya pada ayam premium jenis tertentu minggu lalu.

“Mudah-mudahan dalam dua minggu kedepan sudah ada realisasi, kalau harus menunggu berbulan-bulan kita akan kehilangan momentum,” ucap Damawi. (mg5/ebs)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:07
04:40
03:01
02:00
08:28
01:49
Viral