- tvOne
Harga Cabai Anjlok Petani Merugi
Purworejo, Jawa Tengah - Harga jual cabai merah keriting di tingkat petani terus mengalami penurunan hingga berkisar Rp2.000-Rp3.000 per kilogram. Rendahnya harga tersebut membuat para petani Desa Karang Getas, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah enggan menjual panenannya,
Petani Desa Karang Getas memilih mencabuti pohon cabai mereka dan membagikannya secara gratis kepada warga yang membutuhkan. Petani mengeluh tidak seimbangnya harga dengan biaya operasional yang sehari-hari dikeluarkan.
Salah satu petani cabai, Tono mengatakan langkah yang ia tempuh ini sebagai bentuk kegusaran dan frustasi lantaran harga cabai saat ini terlampau rendah.
“Harganya terlalu murah, saat ini harga 1 kg cabai merah keriting paling tinggi berkisar Rp2.000, jauh di bawah standar harga jual,” ujar Tono.
Harga tersebut jauh dari Break Event Poin (BEP) atau Titik Impas Biaya Produksi yang idealnya diatas Rp25.000 - Rp30.000 per kilogram nya.
Anjloknya harga cabai sudah berlangsung sejak awal Agustus 2021, berikut penurunan harga beberapa jenis cabai yang terjadi di Purwerejo:
- Cabe rawit, harga normal Rp50.000 sekarang Rp7.000 per kg.
- Cabe keriting, harga normal Rp25.000 – Rp30.000 sekarang Rp2.000 per kg.
- Cabe merah besar, harga normal Rp15.000 – Rp25.000 sekarang Rp3.000 per kg
- Cabe hijau, harga normal Rp15.000 – Rp18.000 sekarang Rp3.000-Rp4.000 per kg.
Merosotnya harga cabai diduga disebabkan karena adanya kebijakannya PPKM yang diterapkan sejak bulan Juli 2021. Pembatasan yang diterapkan membuat proses pengiriman ke berbagai daerah mengalami keterlambatan dan terjadinya penurunan daya beli masyarakat di pasar-pasar.
Para petani berharap Pemerintah bisa menstabilkan harga cabai, setidaknya harga jual sebanding dengan modal petani dalam proses penanaman sampai panen.(Eddy Suryana/put)