- Pixabay
Kabar Baik, Ukraina Kembali Membuka Eskpor Gandum Dunia Minggu Depan
Dirinya menerangkan butuh adanya lebih banyak pekerjaan teknis. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan kemajuan.
“Lebih banyak pekerjaan teknis sekarang akan diperlukan untuk mewujudkan kemajuan hari ini. Tapi momentumnya jelas,” lanjutnya.
Dilansir dari VIVA, Mengenai pembicaraan damai dari perang antara Ukraina dan Rusia yang menginvasi pada (24/2/2022) lalu, Guterres mengatakan Moskow dan Kiev telah menunjukkan bahwa mereka dapat terlibat satu sama lain.
“Tetapi untuk perdamaian kita masih harus menempuh jalan yang panjang,” ungkap Guterres.
Perang yang menyerang Ukraina telah menyebabkan lonjakan harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar serta pupuk di dunia.
Invasi Rusia dan blokade laut juga telah menghentikan ekspor. Hal ini menyebabkan puluhan kapal terdampar sekitar 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo d Odesa.
Ukraina dan Rusia menjadi pemasok gandum utama dunia. Selain itu, Rusia menjadi pengekspor pupuk terbesar dunia. Sementara Ukraina merupakan produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.