- instagram @smindrawati
Indonesia Beruntung Harga Komoditas Ekspor Andalan Dunia Meningkat Drastis
Nusa Dua - Menurt Menteri Keungan, Sri Mulyani Indonesia beruntung karena harga komoditas ekspor andalan di tingkat global meningkat drastis, sehingga penerimaan negara pun melonjak.
“Tapi anggaran kami menanggung beban subsidi yang sangat besar untuk bahan bakar,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 bertajuk Sustainable Finance for Climate Transition Roundtable di Nusa Dua, Badung, Bali (14/7/2022).
Bagi negara lain yang tidak memiliki kemampuan untuk subsidi, menurut Sri Mulyani, maka risikonya dibebankan ke masyarakat. Dengan begitu tak heran apabila banyak negara yang tingkat inflasinya melesat dan mengantarkan mereka ke jurang resesi.
Kata Sri Mulyani, tantangan dalam menangani inflasi adalah salah satu agenda paling penting untuk dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 pada 15-16 Juli 2022 di Jakarta.
Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ini adalah pertemuan ketiga sebelum pertemuan puncak G20 pada November 2022 di Bali, Indonesia.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19, saat ini dunia dihadapkan dengan masalah geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina, serta inflasi yang melonjak di beberapa negara.
Menurut Sri Mulyani, Rusia adalah negara pemasok minyak mentah terbesar kedua di dunia sehingga ketika terjadi perang, harga minyak dunia langsung melonjak berkali-kali lipat dan menyebabkan krisis energi di mana-mana.
Ukraina pun berperan tak kalah penting, yakni dalam perdagangan dunia. Sebab, Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar di dunia.
“Jadi paling terlihat dampaknya pada krisis energi dan makanan,” kata Sri Mulyani.
Perang Rusia – Ukraina, menurut Menteri Keuangan, telah mengakibatkan kenaikan harga komoditas internasional, seperti batu bara, bauksit, nikel, hingga minyak kelapa sawit. (HW/ree)