- Antara
Faisal Basri Minta Subsidi BBM Dihentikan: Dihabiskan Orang Kaya
Jakarta - Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar oleh Pemerintah Indonesia terus menjadi sorotan banyak pihak.
Pengamat Ekonomi Politik Universitas Indonesia Faisal Basri menyoroti wacana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Faial menyebut subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh sejumlah kelompok yang terhitung mapu secara ekonomi.
Bahkan, kata Faisal, BBM bersubsidi turut serta dinikmati para perusahaan sawit hingga mencapai angka triliunan rupiah.
"Untuk Pertalite 70 persen dipakai mobil, dari 70 persen itu, 98 persen mobil pribadi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).
Faisal menjelaskan dari sejumlah penelitian tercatat subsidi BBM banyak dinikmati kalangan kelompok ekonomi mapan.
Ia menafsirkan sebanyak 80 persen BBM bersubsidi digunakan oleh kalangan masyarakat yang tercatat kelompok ekonomi mapan.
"Bila mengacu pernyataan Kementerian Keuangan bahwa subsidi BBM mencapai Rp502 triliun per tahun, maka orang kaya Indonesia menghabiskan Rp400 triliun subsidi BBM," katanya.
Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan anggaran subsidi BBM mengalami kelebihan sebesar Rp195,6 triliun yang berpotensi dibayarkan pada tahun 2023.
Menkeu mencatat pada 2022 subsidi BBM dan kompensasi akan mencapai Rp689 triliun atau lebih Rp195,6 triliun dari yang dianggarkan pemerintah dalam APBN 2022 senilai Rp502,4 triliun.
"Ini yang akan mempersempit ruangan tahun anggaran 2023. Oleh karena itu kami menyimak dan melihat pandangan fraksi mengenai bagaimana menyikapi sebuah belanja shock absorber yang begitu besar," kata Sri Mulyani dikutip dari Tvonenews.com yang tayang pada Selasa (30/8/2022). (raa/ebs)