- Istimewa
Deliverables G20 Satukan Semangat Gotong Royong untuk Pulihkan Sektor Pendidikan Global
Nusa Dua, Bali - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Republik Indonesia bersama negara-negara anggota G20, undangan khusus, dan organisasi internasional telah berhasil menyelesaikan salah satu deliverables dari Kelompok Kerja Pendidikan, Laporan dan kompendium yang menyertainya selama pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan (EdWG) keempat di Bali.
Ketua G20 EdWG 2022 Iwan Syahril mengatakan, prinsip gotong royong selaras dengan prinsip Indonesia dan nilai nasional Bhinneka Tunggal Ika. Yaitu ketika perbedaan nilai, cara pandang, dan latar belakang menciptakan keharmonisan. “Terinspirasi oleh moto ini, Kemendikbud melanjutkan komitmennya untuk menata kembali, membangun kembali, dan memulihkan pendidikan untuk mencapai pendidikan berkualitas untuk semua,” kata Iwan di Bali, kemarin.
Dalam paparannya tentang Laporan G20 EdWG, Alternate Chair G20 EdWG Anindito Aditomo, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin di antara para delegasi. “Kami percaya bahwa Laporan Kelompok Kerja dan Kompendium mencerminkan semangat gotong royong, kolaborasi dan kemitraan kami dalam semangat mencapai tujuan bersama. Sekali lagi, informasi dan wawasan yang disajikan dalam dokumen tersebut merupakan kontribusi berharga bagi upaya kita untuk pulih lebih kuat dan pulih bersama menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Anindito.
Neeta Prasad, Co-Chair India Troika juga menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas capaian Indonesia dari pertemuan EdWG pertama hingga keempat. “Saya mengapresiasi Presidensi Indonesia yang telah menyiapkan kompendium dan inisiatif untuk praktik terbaik, dan juga laporannya. Laporan ini akan sangat berguna bagi kita untuk belajar satu sama lain, dalam meletakkan dasar solidaritas di antara kita dan untuk memajukan kolaborasi kita,” kata Neeta Prasad yang juga tercatat sebagai Co-Chair Troika.
Kemendikbud berencana membawa praktik baik EdWG G20 ke pertemuan Transforming Education Summit (TES) yang diadakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, pada September 2022 dan forum internasional lainnya. Ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian dalam memobilisasi kolaborasi global dalam mentransformasi masa depan pendidikan global. “Kami telah mencapai tonggak penting, dan saya sangat percaya bahwa kami akan membawa pemulihan pendidikan global dengan semangat kolaborasi. Ini adalah warisan kepresidenan Indonesia yang diharapkan akan dilanjutkan oleh India di masa kepresidenan berikutnya dan di tahun-tahun mendatang,” kata Iwan Syahril. (rul/ner)