- Istimewa
Ketua Srikandi Demokrat Annisa Yudhoyono Ajak Kaum Perempuan Mampu Buat Pengelolaan Keuangan Ekonomi Keluarga
Jakarta - Pentingnya menjaga stabilitas keuangan keluarga membuat perempuan sebagai garda terdepan dalam membuat Budgeting and Financial Planning. Fraksi Demokrat DPR RI menilai perlunya partisipasi perempuan perlu support system didalam keluarga.
Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Yudhoyono menyampaikan bahwa kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baiknya sehingga perlu adanya strategi.
“Karena Kondisi ekonomi yang sulit ini, tentu kita memerlukan strategi, untuk kita dapat bertahan hidup di tengah-tengah lonjakan harga kebutuhan sehari-hari,” Ujar Annisa dalam pidatonya di Gedung Parlemen, Kamis (20/10/2022).
“Nah dengan adanya pelatihan keuangan seperti ini, paling tidak bisa membantu membuat strategi untuk pengelolaan keuangan yang tepat, di kala pendapatan tetap atau bahkan tidak menentu sedangkan harga-harga terus naik,” sambungnya.
Annisa berharap, Pelatihan Budgeting & Financial Planning yang diadakan dapat mendorong naiknya partisipasi para perempuan hebat dalam parlemen dan Partai Demokrat.
"The best time to plan a tree us twenty years ago the next best time is now. So, start now and make it happen! Srikandi Hebat! Demokrat Jaya! Indonesia Sejahtera!" pungkasnya.
Senada dengan Annisa, Aliya Yudhoyono selaku Ketua PIA FPD DPR RI, juga menyampaikan rasa bangganya atas acara ini.
“PIA FPD sebagai support system dari suami FPD DPR RI sekaligus bagian dari Srikandi Demokrat, merasa bangga dapat merayakan Hari Parlemen dengan pelatihan keuangan bersama ribuan perempuan hebat di Tanah Air. Acara ini mendukung dan mengedukasi perempuan agar lebih sadar dan paham tentang pengelolaan keuangan. Apalagi wanita sering kali menjadi menteri keuangan di rumah,” kata Aliya sembari tersenyum.
Metty Yan Harahap, salah satu peserta menyampaikan apresiasi dan pertanyaan di acara ini.
“Bu Ani pasti tersenyum di atas sana melihat kita di sini, karena kita semua ingin maju ya. Kembali dengan yang disampaikan di awal dan disampaikan Mas Ibas, ini tentang kebutuhan dan keinginan. Bagaimana tipsnya agar kita memiliki komitmen yang konkrit atas pengeluaran kita? Karena banyak sekali kan godaannya,” katanya.(ito/ppk)