- Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir SIap Pasang Badan, Perusahaan Listrik Negara Pastikan Selama KTT G20 Persediaan Listrik Aman
Denpasar - Pasokan listrik selama perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dipastikan aman. Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik selama kegiatan berlangsung tetap tersedia.
“Saya tadi berpesan kepada PLN, Angkasa Pura I, Telkom, dan InJourney untuk memastikan pelayanan terbaik, mulai dari bandara, konektivitas jaringan internet, hotel, dan keandalan pasokan listrik," kata Erick saat mengecek langsung kondisi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umun (SPKLU) di Central Park ITDC Nusa Dua, Bali, KamiS (10/11/2022).
Erick menyatakan, seluruh BUMN yang terlibat telah siap menyukseskan perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
“Kami bersama Bapak Presiden sudah mengecek sejumlah venue yang akan menjadi lokasi KTT G20. Insya Allah, semua sudah siap dalam menjamu tamu-tamu dari negara lain,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso menyatakan persiapan PLN untuk menghadapi KTT G20 saat ini telah selesai 100 persen termasuk infrastruktur SPKLU yang disiapkan untuk melayani ratusan kendaraan listrik selama gelaran KTT G20.
“PLN menyiapkan 66 SPKLU untuk melayani 636 mobil. Tersebar di beberapa lokasi antara lain di ITDC 1 dan 2 serta di Apurva Kempinski. Selain itu, terdapat 200 home charging untuk melayani pengisian daya baterai 290 motor,” kata dia.
Adi megatakan, untuk memastikan kesesuaian inlet (charging port) masing-masing kendaraan pada SPKLU, dengan nozzle atau konektor, PLN bersama dengan mitra lainnya menyediakan beberapa jenis SPKLU Ultra Fast Charging yang akan dilayani langsung oleh petugas PLN.
“Khusus untuk pelayanan isi ulang daya baterai kendaraan listrik, PLN menyiagakan 128 personel yang 24 jam standby di lokasi dengan tetap melakukan koordinasi bersama Paspampres,” kata Adi.
SPKLU yang ada dilengkapi dengan aplikasi pendukung, yakni Charge.In dan aplikasi dashboard yang dapat memonitor seluruh kinerja dari masing-masing SPKLU. “Aplikasi ini merupakan internal development yang dikembangkan PLN di Bali untuk memudahkan personel melakukan pengawasan terhadap ketersediaan SPKLU,” ujarnya. (hw/ppk)