(Kiri-Kanan) Founder Indonesian Master & Chairman of Asian Tour Jimmy Masrin, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Champion BNI Indonesian Masters 2022 Presented by TNE Sarit Suwannarut dan Chairman TNE Jubilant Arda Harmidy..
Sumber :
  • Istimewa

Suwannarut Juara BNI Indonesian Masters 2022 Presented by TNE, BNI Beri Apresiasi

Minggu, 4 Desember 2022 - 16:03 WIB

Jakarta - Kemeriahan BNI Indonesian Masters 2022 Presented by TNE berakhir dengan fenomenal. Sarit Suwannarut muncul menjadi juara baru, menggeser banyak pegolf profesional unggulan dunia. Sebagai sponsor utama, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memberikan apresiasi sekaligus menyampaikan kembali komitmen untuk mendukung cabang olahraga bergengsi Tanah Air ini. 

Terlebih, olahraga ini terbukti mampu menarik perhatian dunia serta mendatangkan banyak pegolf internasional. Pegolf Indonesia pun terbukti mampu bersaing dan memunculkan banyak pegolf potensial yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. 

Sebagai informasi, Sarit Suwannarut tampil sebagai juara. Peringkat dunia pegolf Thailand ini pun bakal melejit, seiring dengan suksesnya di tur yang menjadi penutup ajang International Series ini. Pekan ini Suwannarut ada di peringkat 827 dunia. 

Acara Prize Giving BNI Indonesian Masters 2022 Presented by TNE dihadiri langung oleh Founder Indonesian Master & Chairman of Asian Tour Jimmy Masrin, President Director BNI Royke Tumilaar, Chairman PT Tunas Niaga Energi (TNE) Jubilant Arda Harmidy, Commissioner & CEO of Asian Tour Cho Minn Thant, dan President Director Royale Jakarta Golf Club Hendro Sutandi di Royale Jakarta Golf Club, Halim, Jakarta Timur, Minggu (4/12/2022). 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengaku bangga atas keikutsertaan perseroan dalam ajang olahraga bergengsi ini. Terlebih, BNI Indonesian Masters merupakan olahraga yang ditunggu-tunggu setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19. Keikutsertaan BNI sebagai salah satu pendukung utama ajang ini adalah untuk mendorong branding Go Global BNI. Saat ini, BNI telah memiliki 8 outlet luar negeri yang tersebar di berbagai negara. 

“Suatu kehormatan menjadi bagian dari BNI Indonesian Masters. Apalagi di masa pandemi, pecinta golf di Indonesia semakin banyak, dan kini saatnya menyuguhkan tontonan yang menarik,” ujarnya. 

Royke melanjutkan, Indonesian Masters memiliki penggemar kelas atas dari dunia korporat dan komersial, yang merupakan target BNI. Selain jumlah pemirsa televisi regional yang besar, ini juga termasuk diaspora Indonesia dan ekspatriat. 

“Kami membuka kesempatan luar biasa bagi perusahaan untuk terhubung dengan berbagai klien kami di pasar global. Tak lupa kami ucapkan selamat kepada pemenang BNI Indonesian Masters tahun ini,” kata Royke. 

BNI Indonesian Masters presented by TNE tahun ini dihadiri oleh juara Indonesian Masters pada tahun-tahun sebelumnya seperti Lee Westwood (mantan pegolf No. 1 Dunia dan juara Indonesian Masters 2011, 2012, dan 2015), Bernd Wiesberger (juara Indonesian Masters 2013), Anirban Lahiri (juara Indonesian Masters 2014), Poom Saksansin (juara BNI Indonesian Masters 2016 dan 2018), dan Jazz Janewattananond (juara BNI Indonesian Masters 2019). Selain itu, turnamen tahun ini juga diikuti oleh berbagai pegolf dunia di antaranya juara major US Open 2010 Graeme McDowell dan pegolf LIV Golf Chase Koepka.
 
Turnamen BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi disiarkan secara langsung di seluruh Asia melalui platform TV dari Asian Tour, yang disaksikan lebih dari 750 juta keluarga di lebih dari 200 negara serta menampilkan Indonesia sebagai destinasi golf dunia ke masyarakat internasional. 

BNI Indonesian Masters presented by TNE diikuti para pegolf elite dari Asian Tour dan dunia internasional, serta para pemain terbaik tuan rumah, yang akan bertarung dalam memperebutkan total hadiah USD 1.500.000 atau sekitar Rp 23,5 miliar (kurs Rp 15.700).  

Tahun ini, penyelenggaraan turnamen terasa lebih prestisius karena mengalami peningkatan hadiah, dari USD 750.000 menjadi USD 1.500.000. Hal tersebut tak terlepas dari status turnamen sebagai bagian rangkaian seri turnamen bertajuk “International Series” musim ini. 

Permainan Fonomenal Sarit dan Kevin Akbar
Dari segi permainan, ayunan stik Suwannarut perlihatkan permainan fenomenal. Ia sempat ada di urutan 2 di putaran 2. Kiprahnya kian membaik dan akhirnya menguasai posisi terhormat di Indonesian Masters, yang sempat tertunda dua tahun lantaran Pandemi Covid-19.  

Sepanjang pergelaran tur ini, bebarapa nama besar macam Lee Westwood, yang 3 kali juara, juga beberapa pegolf yang pernah menjuarai BNI Indonesian Masters dibuat tak berkutik. Sebut saja juara 2014 Anirban Lahir (India), juara 2016 dan 2018 Poom Saksansin, serta juara 2019 Jazz Janewattananon.  

Begitu juga pemain kelas dunia macam Erni Els, Mathiam Keyser, bahkan Scott Vincent yang saat ini memimpin dalam order of merit. Selain itu, turnamen tahun ini juga diikuti oleh berbagai pegolf dunia di antaranya juara major US Open 2010 Graeme McDowell dan pegolf LIV Golf Chase Koepka. 

Kevin Caesario Akbar, satu-satunya wakil Indonesia yang lolos cut off di Turnamen Indonesian Masters tahun ini, berada di urutan secara keseluruhan sejak putaran awal. 

Kevin mengaku permainannya masih dalam ranah yang diperkirakan. Dia mementingkan fokus dalam setiap pukulan demi hasil yang optimal. 

Lebih lanjut, Kevin pun mengaku senang BNI kembali menjadi pendukung utama Indonesian Masters.  

"Ini sangat bermanfaat bagi kami para pegolf lokal. Pergelaran di tanah air ini memberi peluang bagi para pegolf mendapat kesempatan tampil. Saya berharap BNI terus memberi dukungan,” komentar Kevin Caesario Akbar, satu-satunya pegolf Indonesia yang langkahnya memanjang  hingga BNI Indonesian Masters 2022.  

Di putaran akhir Kevin membukukan 4 empat birdie, tapi bogey yang dicetaknya lima. Alhasil, ia justru 1 over par 73. Birdie dibuatnya di hole 3, 7, 8, dan 13. Sedangkan bogey terjadi di hole 5, 6, 10, 15, dan 18. Total dia mampu kemas 4 under 284.  

Kevin yang terjun ke kancah profesional sejak 2019, mengaku sebenarnya bisa lebih baik. Tapi, beberapa kali gagal dalam berusaha save par, terutama di 9 hole terakhir. Cuma, ia terhibur karena pukulan put-nya masuk, setidaknya ia terjebak untuk menambah bogey. 

Kelelahan fisik dikatakan Kevin sebagai salah satu masalah. Tapi, ini bukan dirinya tak menjaga kebugaran tubuhnya. Melainkan, perjalanan tur ke tur memang membuat tenaganya terkuras.  

“Faktor mempertahankan kebugaran fisik ini jadi salah satu yang faktor yang harus saya cermati, agar ke depan tidak lagi menjadi halangan,” tukas pegolf kelahiran 24 Februari 1998 ini,  

Yang pasti, Kevin sangat senang tampil di BNI Indonesian Masters 2022. Di samping bisa satu panggung dengan para pegolf dunia, Kevin juga bisa semakin mengasah kemampuan, Meski demikian putra dari Yudhi Mahriadi ini tak ingin terjebak dengan persaingan. 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral