- Rika Pangesti
Buka Hari Belanja Online Nasional 2022, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Targetkan Transaksi Capai Rp27 Triliun
Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan resmi membuka Hari Belanja Online Nasional 2022 (Harbolnas) pada Kamis (8/12/2022) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.
Mendag Zulkifli Hasan mentargetkan total transaksi dari Hari Belanja Online Nasional pada tahun ini mencapai Rp 27 Triliun untuk semua produk dan Rp 13 Triliun untuk produk dalam negeri.
(Pembukanan Hari Belanja Online Nasional 2022, pada Kamis 8 Desember 2022)
"(target transaksi semua produk?) Bisa Rp 27 triliun. Kemarin untuk produk lokal Rp 8,5 triliun. Kalau naik 50 persen berarti sekitar Rp 13 triliun diperkirakan," kata Zulhas di Kantor Kemendag usai Kick off Harbolnas 2022, Kamis ( 8/12/2022).
Dia menjelaskan, hasil dari total transaksi Harbolnas sejak tahun 2018 hingga 2021 menunjukan angka transaksi yang terus meningkat.
"Pada 2021, Harbolnas mampu mencatatkan transaksi sebesar Rp18,1 triliun atau meningkat 56 persen dari tahun sebelumnya," terangnya.
Menurut ia, konsumsi produk lokal pada gelaran Harbolnas pun menunjukkan angka yang terus meningkat.
"Harbolnas 2021 mampu mencatatkan konsumsi produk lokal sebesar Rp8,5 triliun atau meningkat hampir 40 persen dari tahun sebelumnya," ujar dia.
Politikus Partai PAN ini pun berharap, Harbolnas dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi produk lokal.
"Saya berharap, Harbolnas dapat terus meningkatkan konsumsi dalam negeri, khususnya konsumsi produk buatan dalam negeri," kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pelaksanaan Harbolnas merupakan salah satu upaya untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
"Peran sektor perdagangan di dalam perekonomian adalah menjaga agar konsumsi tetap meningkat dan menjaga agar neraca perdagangan tetap surplus," jelas Mendag Zulhas.
"Dan kebijakan Kementerian Perdagangan adalah dengan melakukan stabilisasi harga, penguatan pasar dalam negeri, dan peningkatan ekspor untuk memastikan agar roda produksi terus berjalan," tandasnya. (rpi/ade)