- (ANTARA/HO/Pexels)
Kiat Atur Keuangan Jika Resesi 2023 Terjadi
Jakarta - Gaung resesi ekonomi di tahun 2023 semakin kencang berhembus dan seolah menakutkan dan akan berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup masyarakat. Meski demikian, Kepala kanal digital di Sequis Antonius Tan mengatakan kondisi Indonesia hingga awal 2023 dalam posisi aman, tapi, tidak ada salahnya masyarakat mempersiapkan diri terhadap resesi.
"Tindakan bijaksana yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah mulai mengatur keuangan dengan bijak. Mulailah dari hal kecil agar kelak terbiasa pada hal-hal yang besar," kata Tan dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.
Ada enam hal yang perlu disiapkan supaya tidak khawatir berlebihan jika terjadi resesi yang banyak orang prediksikan terjadi di tahun 2023.
1. Jaga penghasilan
Resesi sering dibarengi dengan tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) tinggi sehingga penting untuk mempertahankan kekuatan finansial supaya kebutuhan pokok tetap terpenuhi.
Pertimbangkan mencari pekerjaan tambahan, tentu yang tidak mengganggu pekerjaan utama, supaya penghasilan bisa bertambah.
2. Skala prioritas
Skala prioritas diperlukan supaya arus kas sehat, buatlah daftar kebutuhan dari yang penting dan harus didahulukan; penting, namun, masih bisa ditunda; penting dan bisa ditunda; dan tidak penting serta tidak harus dipenuhi.
Terbiasa membuat skala prioritas, maka dalam kondisi resesi atau tidak, seseorang terbiasa hidup hemat. Membuat skala prioritas juga bisa membantu gaji tidak cepat habis ketika masih di pertengahan bulan.
3. Dana darurat
Dana darurat menjadi instrumen penting ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika sudah terbiasa membuat dana darurat, pertimbangkan untuk memperbesar jumlahnya.
Rumus dana darurat adalah tiga kali dari pengeluaran bulanan bagi lajang dan enam kali pengeluaran bulanan bagi yang sudah berkeluarga.
4. Belanja sesuai kebutuhan
Beli barang sesuai dengan kebutuhan, gunakan skala prioritas yang sudah dibuat sebelumnya supaya kebutuhan primer terpenuhi.
"Belanja harus tetap dilakukan masyarakat karena konsumsi masyarakat penting bagi perputaran roda perekonomian nasional agar dapat terus produktif. Agar pendapatan tidak tergerus untuk belanja tapi tetap bisa mendukung perekonomian nasional maka gunakan uang Anda dengan bijak, yakni saat resesi, belanja untuk kebutuhan pokok dan yang penting-penting dahulu," kata Tan.