Salah satu brand lokal skincare Indonesia..
Sumber :
  • Istimewa

Indonesia Memiliki Potensi Basar untuk Pasar Skincare

Minggu, 2 Juli 2023 - 22:04 WIB

tvOnenews.com - Industri skincare dan kecantikan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhannya. Hal tersebut dapat terlihat dari banyakanya izin edar produk kosmetik yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, pada Juli 2022, jumlah perusahaan di industri tersebut naik hingga 20,6% dibanding tahun sebelumnya. Termasuk UMKM di industri tersebut yang naik signifikan sebesar 83%.

Tentunya data tersebut menunjukkan bahwa ceruk pasar di industri skincare Indonesia semakin penuh. Artinya persaingan bisnis di industri ini semakin ketat, terutama bagi brand lokal. Namun rupanya hal tersebut justru dinilai berbeda oleh Diana Fatimah Azzahro yang merupakan seorang pengusaha sekaligus pemilik brand Oh My Skin!. Menurutnya, justru fenomena ini menjadi momen yang bagus bagi skincare lokal untuk berkembang.

“Karena kalau yang saya amati di Korea dan Thailand, pasar skincare di sana sudah sangat berkembang, dan toko-toko skincare products menjadi salah satu destinasi wajib yang dikunjungi di negara tersebut. Itu nggak akan bisa kita wujudkan kalau hanya 1 atau 2 brand yang eksis. Semakin banyak brand lokal eksis, menunjukkan peningkatan minat pasar konsumen Indonesia terhadap skincare,” kata Diana kepada wartawan.

Menurutnya, saat ini banyak skincare lokal yang sudah mempunyai pasar nasional dan multinasional. Brand-brand asli Indonesia ini dinilainya harus semakin memperkuat diri karena tak bisa dipungkiri bahwa semakin banyak produk skincare asal luar negeri yang ikut meramaikan pasar kecantikan di Tanah Air. Apalagi saat ini ia memandang pelaku usaha di sektor skincare sedang menghadapi tantangan tersendiri.

“Jika dilihat dari data BPOM, ini menunjukkan bahwa ketertarikan terhadap skincare semakin naik, sedangkan target marketnya masih sama. Oleh karena itu branding dan kreativitas harus ditingkatkan lagi. Di samping itu, biaya marketing yang semakin hari semakin mahal, kenaikan biaya marketing bisa 3x lipat namun impact-nya masih kurang signifikan,” terangnya.(chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral