Ilustrasi - Tubuh dengan lemak yang berlebihan..
Sumber :
  • Antara

Apa Risiko Kegemukan, Dokter Ingatkan Hal Ini

Senin, 10 Juli 2023 - 23:50 WIB

tvOnenews.com - Dr. dr. Em Yunir, SpPD., KEMD, Dokter spesialis penyakit dalam yang merupakan pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengingatkan bahwa semakin gemuk seseorang, semakin tinggi ia mengalami risiko komplikasi.

"Kalau kita lihat, makin gemuk seseorang, makin tinggi risiko mengalami berbagai macam komplikasi," kata dokter dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) itu dalam bincang-bincang kesehatan yang digelar virtual, Senin.

Ia juga menjelaskan ada beberapa tingkatan atau stadium saat seseorang menjadi gemuk hingga kegemukan atau obesitas.

Tahap awal, dia mengatakan, biasanya tidak ada gambaran kegemukan. Kemudian ketika memasuki pada stadium satu, mulai ada faktor risiko subklinis terkait obesitas dan gejala fisik ringan.

Saat memasuki stadium dua, muncul penyakit kronis terkait obesitas yang sudah mapan dan keterbatasan sedang dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Penyakit yang muncul terkait obesitas antara lain seperti diabetes, Obstructive Sleep Apnea (OSAS) atau gangguan pernapasan saat tidur, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Pada tingkat stadium tiga, mulai terjadi kerusakan organ yang mapan hingga keterbatasan fungsional tubuh yang signifikan. Beberapa kondisi yang bisa dialami pasien seperti stroke, komplikasi pembuluh darah diabetik, hingga gagal jantung.

Lalu pada stadium empat, dapat terjadi kecacatan parah dari penyakit kronis terkait obesitas. Stadium itu pun berpotensi menjadi stadium akhir dari obesitas.

"Mengapa timbul berbagai macam komplikasi? Umumnya adalah perusakan dinding pembuluh darah, yang berisiko terjadinya stroke, terjadinya pendarahan pembuluh darah, sumbatan penyakit jantung koroner, dan seterusnya," ujar Yunir.

Obesitas, tidak hanya soal kelebihan berat badan, tapi, juga disertai dengan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes atau hiperglikemia.

Guna mencegah obesitas, Yunir menganjurkan untuk menjaga berat badan dengan menyeimbangkan antara asupan kalori dengan aktivitas fisik dan latihan jasmani, membatasi asupan makanan yang tidak sehat, membatasi screen time (penggunaan gawai) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan dengan duduk terlalu lama dalam satu waktu, tidur yang cukup dan berkualitas, dan kurangi stres.

Latihan jasmani tersebut, kata Yunir, sebaiknya dilakukan selama 3-5 kali per minggu dengan durasi 30-45 menit. Dia juga menyarankan jeda antar latihan tidak boleh lebih dari dua hari berturut-turut.(ant/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral