Unik! Pisang Ambon Pongo Berbuah 4 Tandan yang Sempat Menggegerkan Warga Kapanewon Panggang, Gunungkidul.
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Langka dan Unik! Satu Pohon Pisang Berbuah 4 Tandan, Gegerkan Warga Gunungkidul

Sabtu, 27 November 2021 - 16:50 WIB

Gunungkidul, DIY - Sebuah fenomena unik dan langka terjadi pada sebuah pohon pisang milik Parsinem (56), warga  Padukuhan Blimbing, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta.

Pisang milik Parsinem, tumbuh dan berbuah empat tandan dalam satu pohon. Fenomena unik dan langka ini, menarik perhatian warga, hingga akhirnya warga berdatangan karena penasaran ingin melihat pisang empat tandan. Di pohon pisang ini, masing-masing tandan bercabang dua, sehingga total ada empat tandan pisang dalam dua batang buah di satu pohon.

"Pisang ini sudah berbuah tiga kali, yang pertama normal, yang kedua kembar dua, dan yang ketiga ini kembar empat," terang Parsinem, Sabtu (27/11/2021).

Parsinem sendiri mengaku tidak mengerti mengapa pisangnya bisa berbuah kembar. Menurutnya, tidak ada yang istimewa saat dulu dia menanam pohon pisang ini.

"Ini jenis pisang Ambon Pongo, dulu bibitnya  saya peroleh dari kakak saya, katanya bibit dari daerah Karangmojo, Gunungkidul," lanjutnya.

Menurutnya, dengan keanehan ini dia justru merasa senang, terlebih nilai jual pisang Ambon Pongo tersebut jauh lebih tinggi dibanding dengan pisang lain meskipun jenisnya sama. 

"Dulu ketika berbuahnya kembar dua, saya jual Rp. 150.000,- per tandan," lanjutnya.

Keempat tandan pisang ini, memang tidak berukuran sama, akan tetapi buahnya juga berkembang besar. Pisang empat tandan ini memang spesial karena dalam satu tandan bisa muncul sepuluh sisir pisang. Namun di tandan yang lain hanya minimal ada empat sisir dengan ukuran sedikit lebih kecil dibanding yang utama.

"Tidak ada pikiran atau target apapun, nanam ya nanam saja, tapi saya senang bisa menjual empat tandan pisang dalam satu pohon," ujar Parsinem girang.

Saat ini para tetangga banyak yang meminta bibit pisang tersebut karena memiliki angka ekonomi lebih dibanding yang biasa.

"Dengan empat tandan dalam satu batang pisang, maka saya terpaksa harus memberi penyangga, karena batangnya tidak kuat. Sebentar lagi pisang ini sudah laku dijual," pungkas Parsinem. (Lucas Didit/dan)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:29
01:44
01:26
01:31
02:50
03:27
Viral