Tardisi Berampok di Sumbawa Barat, NTB.
Sumber :
  • irwan Taliwang

Tradisi Barampok, Tinju Khas Sumbawa Barat Diikuti Ratusan Jawara

Minggu, 5 Desember 2021 - 13:53 WIB

Sumbawa Barat, NTB -  Tradisi Barampok atau tinju, warisan leluhur masyarakat Suku Samawa di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, diramaikan ratusan peserta yang merupakan jawara atau petarung dari seluruh wilayah di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, yang digelar di Gor Magaparang Taliwang, Sabtu (04/12/2021)

Bupati Sumbawa Barat, W Musyafirin, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, kepada tvonenews.com Sabtu (4/12) saat acara, menceritakan, barampok dulu digelar oleh masyarakat di Sumbawa, bersamaan dengan musim panen padi, sebagai suka cita keberhasilan panen.

“Ini merupakan tradisi Suku Samawa di Sumbawa dan Sumbawa Barat atau KSB. Konon, pada jaman kerajaan, berampok juga digelar untuk mencari pendekar kerajaan sebagai pengawal. Kalau sekarang ini, untuk perayaan karena panen padi yang berlimpah.” katanya

Kegiatan barampok kali ini digelar dalam rangkaian peringatan hari lahir Kabupaten Sumbawa Barat yang ke-18. "Untuk terus menjaga tradisi ini agar tidak punah, selain sebagai hiburan, juga untuk melestarikan kearifan lokal dan ajang silaturrahmi para jawara barampok," kata sekda.

Dalam lomba barompak terlihat para peserta masuk ke arena sambil mengangkat tangan yang menggenggam jerami atau ngumang. Ngumang ini bertanda, sedang mencari lawan tanding.

“Kita masuk arena sambil genggam jerami. Artinya lagi cari lawan tading biar bisa bertinju atau berampok,” kata Maulana Kasman Libia, salah seorang peserta asal Taliwang.

Layaknya tinju pada umumnya, kata Maulana, barompak juga ada wasit yang bertugas mengawal pertandingan. Usai berampok atau tinju, peserta langsung berpelukan, bersalaman saling memaafkan. Dalam betarung tak jarang peserta mengalami cedera seperti patah tangan, luka di wajah. Hanya saja dalam olahraga ini tak boleh ada rasa dendam.

“Namanya juga olahraga tradisi, tak boleh ada dendam. Harus saling memaafkan. Meskipun ada yang patah tangan, dan memar di wajah, bahkan ada yang luka dan dijahit,” ungkap Manurung yang akrab disapa Bom.

“Tidak ada kalah menang dalam pertarungan barampok, semuanya akan kembali saling merangkul setelah bertarung," katanya lagi.

Maulan menambahkan, dalam lomba barampok kali ini dirinya mendapat juara 1 dan mendapat hadiah televisi. 

"Sebenarnya hadiah bukan yang utama bagi kami, tapi bisa ambil bagian sekaligus bisa melestarikan budaya ini agar tidak punah, serta ajang silaturrahmi kami setiap tahun antar jawara barampok dari semua wilayah di Sumbawa dan Sumbawa Barat," kata Maulana menambahkan.

Lomba Barampok Rame dihadiri oleh Kajari Sumbawa Barat, Dandim 1628, Kasdim 1628, Waka Polres Sumbawa Barat.

Lomba barampok yang digelar di Gor Magaparang Kota Taliwang, dimanfaatkan oleh warga dari berbagai daerah untuk hadir menyaksikan lomba tinju ala suku Samawa di Sumbawa Barat ini.
Puluhan aparat keamanan dari anggota kepolisian, TNI dan Satpol PP, disiagakan untuk melakukan pengamanan di lokasi. (Irwan Taliwang/Ner)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral