ILUSTRASI - Uang.
Sumber :
  • Wirestock-Freepik

Ini Bisnis yang Bakal Hoki di Tahun Naga Kayu 2024 Kata Pakar Feng Shui, Siap-siap Banjir Orderan

Jumat, 9 Februari 2024 - 08:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Feng Shui mengatakan inilah bisnis yang bakal hoki di Tahun Naga Kayu 2024. 

Memasuki tahun baru, pasti semua orang menginginkan peruntungan yang baik. Utamanya adalah keberuntungan finansial.

Pakar Feng Shui Erwin Yap memberikan gambaran bisnis yang akan berkembang dan naik daun di Tahun Naga Kayu 2024 ini.

Dia mengatakan Tahun Naga Kayu memiliki elemen pembawa hoki, yaitu logam. Ini akan lebih cuan pada bidang hukum atau militer.

Pakar Feng Shui Erwin Yap. Dok: Fitra Ashari-Antara

Di Tahun Naga Kayu ini orang-orang yang bergerak di bidang hukum akan menjadi lebih banyak orderannya. 

Hal itu karena Tahun Naga Kayu ekonominya lebih bagus dari Kelinci Air tahun lalu.

"Untuk regulasi ekonomi kan juga banyak dibutuhkan hukum-hukum," kata Erwin dilansir dari ANTARA, Jumat (9/2/2024). 

Selain itu, kata Erwin, individu yang berbisnis logam seperti bahan bangunan yang terbuat dari logam, penjual logam, gadget, mobil dan perhiasan juga akan bagus peruntungannya di tahun ini.

Begitu juga pertumbuhan ekonomi yang disimbolkan elemen kayu akan lebih semarak di tahun ini. 

"Kayu itu juga melambangkan pertumbuhan ekonomi. Bisnis dengan elemen kayu juga akan semarak tahun ini seperti kain atau baju, karpet, wallpaper printing, furnitur, bidang pendidikan seperti tempat kursus atau sekolah, buku-buku. Itu bagus," ujarnya.

Di sisi lain, Erwin mengatakan elemen tanah dan air akan kurang menguntungkan. 

Transportasi dan perusahaan telekomunikasi juga akan ada hambatan dan kurang mendukung atau kurang lancar.

Meski demikian, perusahaan bisa ambil elemen yang bagusnya seperti logam yang artinya juga manajemen.

Sehingga, bisa diaplikasikan pada pembaruan sistem di dalam perusahaan dan menargetkan manajemen yang baik.

Sementara pada unsur tanah, Erwin menyarankan untuk tidak membangun bisnis seperti kos-kosan atau jual properti berbentuk tanah.

Untuk mensiasati hal tersebut, Erwin menyarankan untuk mengelola bisnis yang berhubungan dengan elemen tanah yang sudah ada tapi tidak mencoba membuat baru untuk setahun ke depan.

"Di tahun ini juga diperkirakan banyak orang renovasi daripada bangun rumah. Developer akan bangun lebih banyak tapi pengadaan misalnya bisnisnya di tanah atau pasir akan repot di tahun ini," pungkasnya. (ant/nsi) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:10
12:11
02:34
01:03
03:11
02:56
Viral