- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Tips Meminimalisir Jumlah Sampah Secara Mandiri
Fenomena sampah yang menumpuk di Yogyakarta kian meresahkan. Pasalnya, tempat pembuangan akhir regional Piyungan yang sempat ditutup warga, membuat masyarakat bingung harus membuang sampah dimana.
Saat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup warga, pemerintah Yogyakarta sendiri menghimbau masyarakatnya untuk sementara membuang sampah di rumah sampai TPST dibuka. Menghadapi fenomena tersebut, bagaimana kita sebagai warga harus menyikapinya?
Perlu juga bagi kita sebagai masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam membantu pemerintah meminimalisir limbah sampah. Tidak harus muluk-muluk, kita bisa memulainya dari hal-hal sederhana.
Berikut beberapa tips sederhana mengelola sampah yang bisa anda terapkan dalam aktivitas sehari-hari.
1. Pilah dan Buang Sampah Sesuai Jenisnya
Ketika membuang sampah, pastikan untuk memilah terlebih dahulu antara sampah organik dan anorganik. Hal ini bertujuan agar memudahkan ketika akan dibuang atau didaur ulang.
Anda bisa menaruh sampah organik, berupa sisa makanan dan sayuran, untuk dijadikan pupuk kompos. Sementara sampah kering seperti botol plastik bisa anda tukarkan atau jual di bank sampah terdekat. Sebab, sampah jenis ini masih bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Selain kedua jenis sampah tersebut, ada juga sampah yang digolongkan dalam sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun). Yang masuk dalam kategori ini adalah sampah limbah medis dan bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan seperti baterai bekas atau sampah bekas masker.
2. Memakai Tas Belanja Kain dan Batasi Penggunaan Plastik
Membawa Tas belanja dapat mengurangi penggunaan plastik. Plastik adalah salah satu material yang sangat sulit terurai dan dapat mencemari kualitas air dan tanah.
Ketika berbelanja, sebaiknya anda menggunakan tas belanja atau totebag berbahan kain. Selain untuk mengurangi penggunaan plastik, tas belanja kain juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali.
Hindari menggunakan wadah plastik untuk menyimpan bahan-bahan dapur dan mulailah diganti dengan wadah yang terbuat dari bahan kaca.
Selain itu, coba hindari menggunakan peralatan makan dan minum sekali pakai. Bawa botol minum sendiri saat bepergian untuk menghindari membeli minuman kemasan. Sebagian besar minuman kemasan menggunakan bahan plastik.
3. Batasi Penggunaan Kertas
Salah satu langkah dalam meminimalisir sampah adalah dengan mengurangi penggunaan kertas, seperti seperti surat, kuitansi, hingga majalah. Terlebih di era modern seperti sekarang ini, segala sesuatu sudah serba digital. Mengirim surat sebaiknya melalui email dan membaca berita sudah bisa lewat media online.
Anda juga bisa melakukan transaksi secara elektronik untuk menghindari penggunaan nota kertas. Sekarang sudah ada teknologi e-wallet dan sebagian besar toko, warung, hingga mall menyediakan metode pembayaran secara digital.
4. Belajar Daur Ulang
Aktivitas kreatif yang bisa anda lakukan untuk mengurangi limbah sampah adalah dengan belajar mendaur ulang sampah secara mandiri. Anda bisa melakukan kegiatan tersebut untuk mengisi waktu luang.
Misalnya anda bisa mengubah sampah plastik yang berupa kemasan minuman sachet atau sedotan menjadi keranjang belanja atau kerajinan tangan lainnya. Sedangkan untuk sampah basah atau organik bisa anda olah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.
Itulah beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam mengatasi sampah. Mulailah dari diri kita sendiri. Meski terlihat sederhana, tetapi jika setiap masyarakat bisa menerapkannya, maka masalah sampah dapat terorganisir dengan lebih baik. (Mzn)