- Pixabay
Jangan Panik, Ikuti 5 Cara Mengatasi Rem Blong Pada Kendaraan
Ketika Anda dalam perjalanan kecepatan cukup tinggi, lalu menyadari bahwa rem kendaraan blong atau tidak bisa digunakan. Mohon jangan panik dan tetap konsentrasi memperhatikan jalan. Rem blong dapat disebabkan oleh komponen dalam sistem pengereman yang tidak berfungsi.
Sudah banyak pengendara yang menjadi korban tabrakan akibat rem blong. Sehingga menabrakan diri pada kendaraan di depannya agar kendaraan dapat berhenti. Cara ini dapan mengakibatkan kecelakaan hingga merenggut korban nyawa.
Dikutip dari laman Nissan.co.id pada Jumat (20/5/2022) Ketika kendaraan Anda mengalami rem blong, cepat lakukan 5 cara mengatasi rem blong pada mobil berikut ini:
1. Menurunkan transmisi secara bertahap
Dalam kondisi kecepatan yang cukup tinggi Anda dapat menurunkan transmisi atau gigi kendaraan. Kemungkinan besar putaran RPM (Rotasi Per Menit) akan menjadi tinggi ketika menurunkan transmisi. Hal ini akan membantu Anda mengurangi kecepatan secara perlahan. Teknik ini sering disebut sebagai teknik pengereman mesin.
2. Memanfaatkan Rem Tangan
Selagi Anda menurunkan kecepatan dengan melakukan pengereman mesin. Anda juga dapat menarik rem tangan dengan cara mengimbanginya. Rem tangan dapat membantu Anda untuk mengurangi kecepatan. Namun penggunaan rem tangan tidak digunakan saat kecepatan kendaraan masih sangat tinggi. Ketika kecepatan mulai menurun, tarik rem secara perlahan. Hati-hati saat mengerem menggunakan rem tangan karena akan menghentikan ban dalam sekejap. Hal ini akan sangat membahayakan Anda dan pengendara lain di jalan.
3. Jangan matikan mesin kendaraan
Ketika kendaraan masih melaku, usahakan untuk tidak mematikan mesin kendaraan. Mematikan mesin kendaraan dapat membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan. Perlahan menepi ke jalur lambat sembari melihat kondisi kanan dan kiri Anda. Nyalakan lampu hazard untuk memberitahu kendaraan lain agar berhati-hati. Cara ini dikuti pada laman
4. Guncangkan Pedal Rem
Anda dapat mengguncangkan pedal rem secara perlahan untuk mengembalikan fungsinya seperti semula. Ketika sistem pengereman kembali semula, disarankan untuk tidak mengendarai kendaraan tersebut apalagi untuk berkendara dalam kecepatan tinggi. Segera pergi ke bengkel agar dilakukan penanganan.
5. Usaha Terakhir, Tabrakan pada benda yang aman
Ketika Anda sudah melakukan langkah-langkah berikut dan kendaraan masih melaju. Langkah terakhir Anda dapat mencari benda yang lunak atau aman untuk ditabrakan, kemudian tabrakan kendaraan pada benda tersebut. Benda-benda yang dapat digunakan untuk menghentikan kendaraan seperti gundukan pasir, pagar kayu, dan yang lainnya. Usaha ini merupakan cara terakhir agar kendaraan Anda dapat berhenti.
Setelah melakukan cara ini, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terdekat untuk dilakukan penanganan berikutnya. Hal ini dapat mengurangi terjadinya kecelakaan saat berkendara di jalan. (Kmr)