Pasar terapung Muara Kuin.
Sumber :
  • via Wikipedia/Hulivili

3 Pasar Tertua di Indonesia, Ada yang Berusia 400 Tahun

Senin, 23 Mei 2022 - 21:10 WIB

Pasar tertua di Indonesia ternyata menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. Kini, selain menjadi pusat perbelanjaan, pasar-pasar tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Menurut laporan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan 2020, setidaknya terdapat 16.235 pasar rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari sekian banyak pasar tersebut, ada beberapa yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Berikut 3 pasar tertua di Indonesia yang menarik untuk kita bahas.

1. Pasar Tanah Abang

Pertama adalah Pasar Tanah Abang. Pasar ini hadir sejak 30 Agustus 1735 yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pasar Tanah Abang pertama kali dibangun oleh Yustinus Vinck atas izin dari Gubernur Jendral Abraham Patramini. Awalnya pasar ini bernama Pasar Sabtu karena hanya buka pada hari Sabtu.

Sebelum sebesar dan selengkap sekarang, pasar Sabtu ini khusus menjual tekstil dan barang kelontong. Namun kini pasar Tanah Abang menjelma menjadi pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara yang dihuni ribuan pedagang dan kios.

Kawasan pasar Tanah Abang ini sendiri terbagi atas tiga gedung. Gedung-gedung tersebut biasa disebut Tanah Abang Lama, Tanah Abang Metro, dan Tanah Abang AURI.

2. Pasar terapung Muara Kuin

Pasar tertua di Indonesia yang berikutnya adalah Pasar Terapung Muara Kuin. Disebut pasar terapung karena para penjual menjajakan dagangannya di atas perahu jukung. Lokasinya berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan menjadi pasar terapung tertua di Indonesia.

Pasar ini telah eksis sejak 400 tahun lalu, dan tidak terlepas dari sejarah berdirinya kerajaan Banjarmasin pada pertengahan abad ke-16. Pada masa itu, perdagangan yang dilakukan di tepi sungai tumbuh pesat karena lokasi wilayah yang berada tepat di pertemuan beberapa anak sungai.

Kini, lokasi pasar ini pindah ke siring depan Makam Sultan Suriansyah untuk lebih mudah dijangkau. Selain itu, namanya juga berubah menjadi Pasar Terapung Kuin Alalak karena lokasinya berada di antara daerah Kuin dan Alalak

Pasar terapung ini buka selepas subuh hingga pukul tujuh pagi. Para pedagang menjajakan kebutuhan sehari hari seperti sayur mayur, ikan, hingga kue tradisional.

3. Pasar Beringharjo

Terakhir adalah pasar Beringharjo yang terletak di Kota Yogyakarta, DIY. Pasar ini merupakan pasar tertua yang berkaitan dengan Keraton Yogyakarta.

Sebelum menjadi pusat perbelanjaan, kawasan pasar tersebut merupakan hutan beringin. Kemudian tak lama setelah berdirinya keraton Yogyakarta pada tahun 1758, wilayah tersebut menjadi tempat transaksi ekonomi bagi masyarakatnya.

Nama Pasar Beringharjo baru dipakai setelah diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tanggal 24 Maret 1929. Pasar ini memiliki arsitektur bangunan dengan perpaduan antara arsitektur kolonial dan dan gaya tradisional Jawa.

Pasar ini juga merupakan tujuan wisata bagi pelancong yang datang ke Jogja. Pasar ini menjual berbagai barang dan kebutuhan mulai dari kebutuhan pokok, batik, barang antik dan kuno, pakaian, hingga oleh-oleh khas Yogyakarta. (Mzn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
04:17
Viral