Ilmuwan Ramal Badai Matahari Skala Besar Ancam Kiamat Internet Berbulan-bulan.
Sumber :
  • Unsplash.com/NASA

Ilmuwan Ramal Badai Matahari Skala Besar Ancam Kiamat Internet Berbulan-bulan

Jumat, 10 September 2021 - 16:22 WIB

Jakarta - Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa badai matahari skala besar dengan efek yang cukup kuat dapat memutus koneksi internet selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.

Penelitian mengenai hal ini dipaparkan oleh Asisten Profesor dari University of California, Irvine, Amerika Serikat, Sangeetha Abdu Jyothi.

Menurut Abdu Jyothi, peneliti memperkirakan persentase dampak dari badai matahari terhadap bumi antara 1,6 persen dan antara 12 persen setiap satu dasawarsa.

Namun, Jyothi juga menyoroti bahwa penunjang internet di bumi disebut belum siap jika harus menghadapi gangguan akibat kejadian alam tersebut. Menurutnya, badai matahari skala besar ini bisa mengancam kehidupan manusia modern yang sangat bergantung pada internet.

Badai matahari berskala besar peristiwa “black swan theory” karena merupakan peristiwa langka, tetapi berdampak besar dan juga sulit diprediksi.

Peristiwa semacam badai matahari tersebut pernah terjadi pada tahun 1859 dan disebut dengan “Peristiwa Carrington”. Peristiwa itu menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur kelistrikan. Kemudian terjadi lagi pada tahun 1921 disebut dengan “Badai Geomagnetik Mei 1921” yang merupakan badai matahari yang relatif lebih ringan.

Para peneliti percaya bahwa peristiwa “black swan theory” tersebut dapat terjadi lagi dalam satu dekade ini.

Dalam penelitiannya, Abdu Jyothi menunjukkan bahwa badai matahari skala besar dapat menghantam bumi dalam dekade berikutnya. Badai matahari tersebut dapat memengaruhi infrastruktur internet bawah laut, termasuk jaringan listrik dan pipa gas, televisi, telepon, dan internet seperti dikutip dari Wired, Jumat (10/9).

Penelitian ini sudah sempat diperingatkan oleh para peneliti di konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021. Mereka pun sepakat kalau cuaca luar angkasa yang ekstrim seperti itu bisa menjadi bencana besar bagi cara hidup modern manusia.

Matahari sendiri setiap harinya selalu menghujani bumi  dengan partikel magnetik yang dinamakan solar wind atau angin matahari. Namun, sebagian besar dapat diblokade oleh medan magnet bumi, sehingga tidak berdampak buruk bagi penduduk bumi.

Angin matahari yang terblokade ini meluncur ke arah kutub dan kita kenal dengan istilah aurora atau cahaya kutub.(awy/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
01:12
01:05
01:25
02:22
Viral