- Istimewa
Hamish Daud: Semen Tiga Roda Membuat Standar Baru dalam Industri Semen
Jakarta – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) produsen Semen Tiga Roda pada 18 Agustus 2022, melalui akun sosial media @sementigaroda meluncurkan program #Trashback. Program ini merupakan serangkaian program kolaborasi dengan berbagai pihak untuk keberlanjutan lingkungan hidup yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Melalui program #Trashback Indocement akan melaksanakan beragam inisiatif hijau seperti pengumpulan kembali sampah kantong semen Tiga Roda, pengelolaan dan daur ulang sampah menjadi bahan bakar alternatif, pembangunan tempat pengelolaan sampah di beberapa lokasi serta edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
Sebagai langkah awal dari kolaborasi ini pada Kamis, 25 Agustus 2022, Indocement menandatangani perjanjian kerja sama pengumpulan kembali sampah kantong Semen Tiga Roda dari pengguna untuk dimanfaatkan Kembali dengan platform ekonomi sirkular Octopus dan PT Bangunperkasa Adhitamasentra (GRC Board).
Melalui kerja sama ini, Indocement akan memanfaatkan aplikasi Octopus untuk mengumpulkan kembali sampah kantong semen dari pengguna untuk dimanfaatkan kembali. Selain itu, Indocement juga siap untuk memanfaatkan sampah yang tidak bisa didaur ulang oleh Octopus untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pada operasional pabrik semen, sedangkan PT Bangunperkasa Adhitamasentra akan memanfaatkan kantong semen Tiga Roda bekas sebagai material alternatif dalam memproduksi papan semen.
Direktur Indocement, Troy D. Soputro mengungkapkan, bahwa kolaborasi ini adalah langkah awal dari program #Trashback yang merupakan salah satu bentuk komitmen Indocement untuk keberlanjutan lingkungan hidup di masa mendatang.
“Kami percaya, ini tidak bisa kita lakukan sendiri, oleh karena itu melalui program #Trashback ini kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak baik dengan perusahaan teknologi, manufaktur, kelompok masyarakat dan lainnya untuk sama-sama bergandengan tangan mewujudkan lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang."
Dalam kesempatan yang sama Troy juga menambahkan bahwa komitmen terhadap lingkungan hidup bukanlah hal yang baru bagi Indocement, sebelumnya Semen Tiga Roda dengan MASTERTECH Formula telah menghasilkan berbagai produk ramah lingkungan yang telah diakui dan mendapatkan sertifikasi GOLD dari Green Label Indonesia.
Selain itu, Indocement juga terus berkomitmen untuk menjaga proses produksi yang rendah emisi gas rumah kaca melalui berbagai upaya serius seperti peningkatan konsumsi bahan bakar dan bahan baku alternatif, efisiensi energi, penggunaan sumber energi terbarukan serta meningkatkan produksi semen hijau. Hal ini sejalan dengan Indocement New Purpose yaitu Material to Build Our Future.
General Manager Alternative Fuel dan Alternative Material Indocement, Soegito Kurniawan mengungkapkan bahwa Indocement terus mengembangkan teknologi pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam proses produksi, termasuk pemanfaatan sampah non-recyclables yang telah memenuhi ketentuan kualitas untuk mendukung proses produksi semen.
“Kami siap menerima dan memanfaatkan beragam jenis sampah non-recyclables yang sudah dipilah dari Octopus."
Diwawancarai di lokasi yang sama, CEO dan Co-Founder Octopus, Moehammad Ichsan, mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran program #Trashback. Menurut Ichsan visi dari Indocement melalui program #Trashback ini sangat sejalan dengan visi Octopus. Sampah menjadi isu yang sangat krusial bagi dunia saat ini, dan Octopus hadir sebagai perusahaan teknologi yang turut mengambil bagian dalam menyelesaikan persoalan sampah ini melalui ekosistem ekonomi sirkular.
“Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Octopus, lalu memasukkan jumlah sak semen Tiga Roda yang telah terkumpul pada katalog khusus Indocement yang ada di aplikasi. Pelestari kami, yang merupakan para pemulung sampah yang kami latih dan berdayakan, siap menjemput di lokasi dimana anda berada, dan setiap sampah sak Semen Tiga Roda, baik itu kertas maupun plastik, akan ditukarkan dengan poin yang tentunya dapat ditukarkan dengan berbagai macam kebutuhan sehari-hari dan penawaran menarik dari rekanan merchant Octopus."
Di sisi lain, CMO dan Co-Founder Octopus, Hamish Daud menyampaikan bahwa program yang diinisiasi oleh Semen Tiga Roda ini dapat membuat standar baru dalam industri semen.
“Melalui kerjasama ini kami berharap bahwa mudah-mudahan ini bisa jadi suatu langkah besar bagi industri semen di Indonesia untuk melakukan collage ulang (setting new standard for cement Industry) harapannya kolaborasi ini memang bisa berjalan lebih panjang dan tentunya visi besar dari Semen Tiga Roda ini (sustainability dan recycling) sudah in line dengan Octopus."
Direktur PT Bangunperkasa Adhitamasentra, Veronica S. Rachim menyatakan bahwa program ini merupakan program yang sangat positif dan GRC Board berkomitmen untuk mendukung program #Trashback dan siap memanfaatkan kembali sampah kantong semen Tiga Roda untuk menjadi material dalam memproduksi papan semen.
Mengenai Indocement
Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda dan Semen Rajawali. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen.
Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Mengenai Octopus
Octopus merupakan salah satu start-up company yang membangun platform ekonomi sirkular untuk membantu para produsen untuk melacak dan mengumpulkan kembali sampah produk yang bisa didaur ulang maupun tidak.
Mengenai PT Bangunperkasa Adhitamasentra
PT Bangunperkasa Adhitamasentra merupakan perusahaan di bidang manufaktur bahan bangunan yang memproduksi papan semen dengan merek GRC Board yang telah beroperasi sejak 1992.