Ilustrasi suplemen immunomodulator.
Sumber :
  • Shutterstock

Usai Vaksin Perlu Konsumsi immunomodulator

Jumat, 30 April 2021 - 12:47 WIB

"Tapi kalau berkepanjangan, ada jurnal yang meneliti bahwa konsumsi yang berlebihan dengan jenis obat ini (steroid, obat penurun panas) maka titer antibodinya menurun. Namun, kalau yang digunakan adalah immunomodulator echinacea purpurea, justru itu meningkatkan titer antibodi, justru itu boleh," ujar dr. Gatot.

Gatot juga menyarankan penggunaan immunomodulator berbahan echinacea purpurea untuk lansia. Sebab, hal tersebut dapat membantu meningkatkan imunitas yang kian menurun.

"Artinya dalam kondisi yang kurang, maka lansia harus dibantu atau dirangsang dengan immunomodulator," kata dr. Gatot.

Hal yang sama juga dikemukakan Spesialis Paru, Dr dr Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K). Menurutnya, masyarakat yang sudah mendapat vaksin COVID-19 tetap membutuhkan suplemen tambahan sebab ada perlindungan yang sifatnya seratus persen dari vaksin.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mensyaratkan memberikan perlindungan 50 persen melalui vaksin sudah bisa dilakukan. Perlindungan 50 persen artinya kalau dibandingkan orang yang tidak divaksin, orang yang divaksin risiko tertularnya 50 persen lebih rendah.

BPOM sendiri telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization pada vaksin Sinovac dengan efikasi 65,3 persen. Artinya, risiko tertularnya 65,3 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak divaksin.

Dokter Erlina menegaskan masyarakat harus diingatkan menjalankan 5M dan menjaga imunitas tubuh. Menurutnya ini adalah sesuatu yang penting agar pencegahan bisa benar-benar dilaksanakan.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral