Masjid Raya Kowloon Hong Kong.
Sumber :
  • ANTARA

Muslim Hong kong Jalani Puasa Di Tengah Pandemi

Senin, 3 Mei 2021 - 14:08 WIB

Ma's Restaurant adalah restoran Cina halal yang populer di kalangan Muslim; baik lokal maupun turis. Para pengunjung akan dimanjakan lidahnya dengan penganan khas masakan Cina halal, mulai dari mie daging sapi ala Shanghai, Sup Goulash Daging Sapi Muda, dan berbagai pilihan dimsum.

Sebelum pandemi melanda, para pelanggan harus memesan tempat terlebih dahulu sekaligus memesan makanan untuk berbuka puasa.

“Saat ini, dikarenakan adanya pembatasan pergerakan dan terkait dengan penerapan protokol kesehatan, kebanyakan orang merasa lebih aman untuk bersantap di rumah. Saat ini, kami mulai lebih fokus pada pengiriman menggunakan operator dan juga pengambilan sendiri oleh pelanggan, karena mereka merasa lebih nyaman saat makan di rumah mereka sendiri, ” ujar Mr. Ma, pemilik Ma's Restaurant.

Salah satu pelanggan Ma's Restaurant adalah Imam Baihaqi, seorang warga negara Indonesia yang bekerja di Dompet Dhuafa Hong Kong. Menurut Imam, banyak cerita menarik terjadi selama puasa Hong Kong.

“Sebelum pandemi COVID-19, salah satu tradisi kami adalah mengadakan program kampanye untuk berbagi dengan komunitas non-Muslim tentang Ramadhan dan praktik puasa. Kami akan menggelar acara buka puasa dan tarawih di mana kami mengundang beberapa ustaz dan ustazah dari Indonesia untuk memberikan ceramah di aula yang kami sewa dan satu ritual besar lainnya, shalat Idul Fitri di taman-taman besar yang ada di Hong Kong,” ujar Imam Baihaqi. Namun karena pandemi, banyak dari aktivitas fisik ini telah dipindahkan ke platform daring .

Imam Baihaqi telah tinggal di Hong Kong selama lebih dari dua tahun. Dalam penugasannya, ia membawa istri dan ketiga anaknya ke Hong Kong dan mulai mengelola Dompet Dhuafa Hong Kong pada Januari 2019. Bagi Imam, kepindahannya ke Hong Kong merupakan kesempatan baginya untuk melihat dunia dan menjangkau sesama muslim Indonesia yang bermukim di Hong Kong. Bagi Imam, Hong Kong bagaikan sebuah bejana, di mana Ia bisa melihat dan merasakan budaya yang berbeda.

Imam juga melihat bahwa masyarakat Hong Kong sangat terbuka akan agama dan budaya lain. Tak hanya itu, Imam juga sangat mengapresiasi betapa dinamisnya sekolah di Hong Kong. Anak perempuan tertuanya yang sudah masuk SD juga berbagi hal yang sama, dimana dia diberi kebebasan untuk shalat di sekolah oleh para guru.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:39
02:22
02:22
03:02
00:54
01:35
Viral