Kosuke Hamamoto dalam BNI Indonesian Masters 2022 Presented by TNE di Jakarta Royale Golf Club, Jakarta, Kamis (1/12/2022)..
Sumber :
  • Dokumen BNI.

BNI Indonesian Masters 2022 presented by TNE, Hamamoto dan Schietekat Sementara Memimpin

Kamis, 1 Desember 2022 - 22:31 WIB

Jakarta - Kosuke Hamamoto dan Neil Schietekat berbagi tempat di urutan 1 putaran 1 BNI Indonesian Masters 2022 presented by Tunas Niaga Energi (TNE). Kendat ajang golf berhadiah total US$ 1,5 juta di Royale Jakarta Golf Club (RJGC) terpaksa ditunda lantaran hujan, BNI Indonesian Masters kali ini tak kehilangan aura ketajaman persaingan. Kiprah Hamamoto dan Schietekat (Afrika Selatan) membuncahkan pergerakan mendebarkan. 

Hamamoto sempat anjlok di urutan 4. Bangkit, ia pun  kembali memimpin. Posisi itu dipertahankan. Tapi, Schietekat menempel lagi, hingga di akhir putaran 1 mereka sama-sama mengemas 6 under 66 pukulan, berbagi tempat memimpin gelaran awal tur yang bakal berakhir pada, Minggu (4/12/2022). 

“Tak ada yang istimewa. Saya hanya berusaha fokus kembali ke permainan normal saja tanpa memikirkan skor. Saya nikmati permaianan,” papar Hamamoto, yang saat ini bestaus peringkat 569 dunia. 

Diungkap Hamamoto, lima bulan lalu ia bermasalah dengan kondisi mentalnya. Kala itu kiprahnya  kacau. Beruntung ia terus mengasah pukulannya. Itu sebabnya di kesertaan kedua di BNI Indonesian Masters ini menghindari tekanan mental demi memaksimalkan pukulan.

Hamamoto ingin berbagi kiat terutama kepada sesama rekan pegolf muda, tak perlu terlalu memikirkan hasil. Berkeinginan boleh, tapi harus menyadari faktanya, berkompetisi di golf itu kadang membuat permainan tak menentu. Pegolf kelahiran 5 April 1999 itu enggan mematok target. 

“Golf itu mirip kehidupan, kadang naik kadang turun. Jadi, latihan memperbaiki shortgame dan nikmati permainan,” tukas Hamamoto. 

Kevin Akbar Pimpin Indonesia
Dari kontestan Indonesia, Kevin Akbar sementara menduduki urutan 11 bersama 6 pegolf asing. Kevin yang berusia 24 tahun itu membukukan 3 under 69, sekaligus memimpin di antara sesama peserta lokal. Ia mengaku tampil dengan modal menghindari tekanan mental, agar bisa memaksimalkan pukulan.

“Jadi saya bermain sabar saja, dan terpenting selalu enjoy. Kalau memikirkan kondisi tur yang berkelas dunia, dan pesaing yang punya prestasi dan berpengalaman lebih, bisa membuat rasa tertekan,” kata Kevin usai menyelesaikan permainannya.  

Jelang putaran 2,  Kevin berusaha mempertahankan kenyamanan permainannya. Ia tak memiliki persiapan khusus, yang penting fokus untuk membuat pukulan terbaik. Selalu berkomunikasi dengan sang caddy dan diwarnai candaan. 

Yang pasti, Kevin ingin lebih baik. Apalagi, saat tampil di RJGC, ia pernah mencetak 5 under. Ia pun berharap di putaran 2 bisa membukukan pukulan maksimal. Tapi, Kevin tak ingin terbebani. Ia pun hanya ingin memulihkan tenaga dan fokus buat bermain bagus. 

Elki Kow menyusul dengan 2 under 70 dan berada di posisi 17 bersama 12 pegolf lain. Jonathan Hartono yang baru menyelesaikan 7 hole dengan 1 under, ada di urutan 30 bersama 23 peserta lain, termasuk  Danny Masrin yang telah menyelesaikan 11 hole juga dengan 1 under. 

Hujan, Putaran 1 Tertunda
Pertarungan di BNI Indonesian Maste2022 sempat tertunda hujan  pada puku l 14:22 WIB. Kala itu para pegolf yang melakukan tee off sesi siang masih berlangsung. Sesi ini pun memperlihatkan gejolak yang riuh. 

Persaingan para pegolf dilanjutkan pada pukul 16:15 WIB, tapi sekitar 30 menit cuaca di kawasan RJGC kembali buruk sehingga lagi-lagi pertarungan para pegolf yang tee off siang, dilanjutkan Jumat (2/12) pagi. 

Saat permainan ditunda, posisi 2 teratas tak berubah. Mathiam Kesner yang menyelesaikan 13 dari total 18 hole, dengan 47 pukulan dan menoreh 5 under. Pegolf Afrika Selatan itu sementara menempati urutan 3 bersama Ahlawat Veer (India, 5 under 67). 

Nama-nama kondang macam Lee Westwood sudah menyelesaikan 10 hole. Juara Indonesian Masters 2012, 2013 dan 2015 itu menuai 43 pukulan atau 3 over. Jazz Janewattanond (Thailand) yang menjuarai ajang ini pada 2019, menyelesaikan hole 10 dengan 1 under 39. 

Sepanjang pergelaran sejak 2011, Indonesian Master sempat mencatat juara dengan rekor tertinggi. Prestasi itu dibukukan Justin Rose (Inggris) pada 2017 dengan mencetak 29 pukulan di bawah par 259. Margin keunggulannyapun tinggi, 8 pukulan atas Khongwatmai.  Runner up asal Thailand itu menuai -21 par 267 pukulan. 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral