Unik, Batik Motif Pesilat Go International

Madiun, Jawa Timur - Memperingati hari batik nasional, puluhan ibu yang tergabung dalam paguyuban batik Madiun membatik bersama, di rumah Joglo Desa Sendangrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Motif batik yang mereka buat adalah motif pesilat, ciri khas Kabupaten Madiun. Namun, banyak juga motif batik lain yang mereka ciptakan, diantaranya kenongo, porang, manco, song-song, serat jati dan gabah sinawur. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Penta Lisnawati mengatakan, hingga saat ini batik dari Kabupaten Madiun sudah pernah menembus sejumlah pasar di Indonesia dan luar negeri. Namun hanya lewat rekanan belum sampai skala ekspor. Pada kesempatan inilah, para pengrajin batik dimotivasi untuk berkarya dan meningkatkan kualitas batik yang diproduksinya, pemerintah daerah akan membantu pemasarannya.

“Batik khas Madiun kualitasnya bagus, tinggal kita perkaya lagi motif dan kreasi dari masing-masing pengrajin. Memang untuk pemasaran kita hanya via teman, relasi atau antar TKW sehingga sampai luar negeri,” kata Penta, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, saat mengikuti aksi membatik Bersama.

Imbuhnya, kedepan Pemkab Madiun akan terus mensupport para pengrajin agar tetap melestarikan batik khas Madiun, agar bisa dikenal tingkat nasional hingga internasional. Sementara untuk harga batik khas Madiun dipasarkan mulai 150 ribu rupiah sampai satu juta tujuh ratus ribu rupiah, tergantung kualitas. Di Kabupaten Madiun hampir setiap kecamatan memiliki pengrajin batik. Terdata ada sekitar 21 pengrajin batik yang telah eksis di Kabupaten Madiun. (Miftakhul erfan/hen)