- Freepik
Sejarah Unik di Balik Aksara Jepang: Hiragana, Katakana, Kanji yang Orang Jarang Tahu
Ada pula novel pertama buatan seorang wanita, Murasaki Shikibu, berjudul Hikayat Genji menjadi tenar di zaman Heian (795-1192).
Hiragana mulai digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi. Huruf Hiragana terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki).
Huruf Hiragana yang digunakan sekarang berdasarkan Petunjuk Departemen Pendidikan Jepang tahun 1900.
“Sampai sekarang belum ada pendapat yang pasti mengenai siapa pencipta huruf Hiragana. Hal ini dijelaskan oleh Sada Chiaki dalam bukunya Atarashii Kokugogaku,” terang Yovinza.
Ada juga pendapat yang menjelaskan pembuat huruf Hiragana adalah Kooboo Daishi, tetapi pendapat ini tidak beralasan karena huruf Hiragana tidak dapat dibuat oleh satu orang dalam satu kurun tertentu.
Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang asli atau menggantikan tulisan Kanji, menulis partikel, dan kata bantu kata kerja.
Karakter huruf hiragana terlihat mirip dengan katakana. Oleh karena itu, cara menulisnya pun hampir sama, yaitu perlu memperhatikan pola guratan sesuai urutan untuk bisa menulis katakana dengan baik.
Hal pertama yang perlu dingat dari katakana adalah, bahwa huruf ini sebagian besar digunakan untuk menuliskan kosakata yang diserap dari bahasa asing, nama orang asing, nama negara, dan beberapa hal lainnya.
“Pada umumnya, pola guratan katakana adalah dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan tulisan bahasa Jepang yang pertama kali ditulis dalam aksara Kanji disebut kanbun atau yang memiliki arti ‘tulisan Tiongkok’.