"No Time To Die"; yang fana adalah waktu, James Bond abadi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Menebak Keberlanjutan Film "James Bond" Usai Daniel Craig Pensiun

Senin, 4 Oktober 2021 - 12:01 WIB

Jakarta - Pekan lalu, film James Bond ke-25 “No Time To Die” akhirnya mulai beredar di bioskop setelah tertunda selama 18 bulan. Sebagaimana yang sudah santer dibicarakan publik, “No Time To Die” menjadi film kelima dan yang terakhir bagi Daniel Craig yang telah memulai debutnya sebagai Bond di “Casino Royale” (2006).

Kali ini, Craig akan menikmati “masa pensiun” di dunia nyata, tak hanya di dalam semesta James Bond—angan-angan Bond untuk menikmati masa pensiun tergambar di “Casino Royale” dan “No Time To Die”. Ketika seorang aktor memutuskan pensiun memerankan karakter Bond, rumor dan spekulasi tentang siapa aktor yang akan bermain di film selanjutnya pun selalu bermunculan.

Nama Idris Elba misalnya, aktor kulit hitam yang masuk dalam perbincangan rumor pengganti Craig. Bahkan beberapa tahun terakhir, wacana dan pertanyaan ‘apakah mungkin karakter Bond dapat diperankan oleh perempuan?’ menyeruak di perbincangan publik—jika bisa, maka namanya akan berubah jadi "Jane Bond", katanya.

Wacana “Bond versi perempuan” muncul bukan tanpa alasan—Bond selalu dikritik karena mewarisi tradisi maskulinitas ala Barat. Karakter James Bond identik dengan cerminan dunia yang dominasi peran laki-laki hingga pada bagaimana cara kamera merekam dan memandang perempuan sebagai objek (male gaze).

Timothy M. Hoxha dalam artikel “The Masculinity of James Bond: Sexism, Misogyny, Racism, and the Female Character” yang diterbitkan Cambridge Scholars Publishing pada 2011 mencatat fenomena Bond yang telah menjadi “imajinasi bersama” tentang maskulinitas dan feminitas yang “ideal” dengan:

    “Untuk laki-laki, Bond mewakili fantasi pamungkas—seorang agen rahasia yang dengan percaya diri dapat memilih perempuan dengan kemudahan kasual yang sama seperti yang dia gunakan untuk memesan segelas sampanye, sambil dengan cerdik berkelahi dengan dalang kriminal.

    Untuk perempuan, dia [Bond] sopan, gagah, dan tampan; layaknya ksatria yang mewujudkan peran penakluk, penggoda, dan pahlawan.”

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral