Desti Puji Lestari, Petani porang tangah mema,erkan hasil panennya.
Sumber :
  • Tim tvOne/Ari Wibowo

Budidaya Porang, Petani Milenial Ini Raup Puluhan Juta Sekali Panen

Kamis, 7 Oktober 2021 - 16:50 WIB

Yogyakarta – Seorang petani muda asal Kulonprogo, DIY , Desti Puji Lestari (28), berhasil menyulap  lahan kosong yang dulu hanya ditumbuhi rumput belukar menjadi tempat budidaya tanaman bernilai ekonomi tinggi. Dalam sebulan ia bisa meraup puluhan juta rupiah sekaligus bisa membuka lapangan kerja buat warga sekitar.

Adalah Porang, sejenis tanaman umbi-umbian yang bisa diolah menjadi beras sirataki, mie, tahu yang memang itu rendah kalori dan disukai sama penduduk di beberapa Negara, tanaman yang berhasil ia budidayakan.

Petani milenial ini berhasil membudidayakan tanaman porang yang dulunya dianggap tanaman liar. Ia menggeluti usaha budidaya Porang sejak 2019 silam. Berawal dari melihat cara budidaya tanaman Porang di Media Sosial, ia lalu mencoba peruntungan , jeri payahnya pun kini terbayarkan, dalam sebulan ia mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah dan sudah bisa memperkerjakan 10 pekerja yang di dominasi kaum hawa.

"Saya tertarik menanam Porang karena memang di Indonesia ini sedang menjadi idola, jadi porang ini diekspor ke beberapa negara seperti Jepang ,Tiongkok , Vietnam, Australia dan sebagainya. Melihat peluang bisnis itu sebagai petani muda ia tergerak dan langsung mencoba. Selain itu juga bisa bisa membantu ibu rumah tangga yang biasanya menunggu penghasilan dari suami kini sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri.” Jelas Desti

Desti menanam porang di lahan seluas 3 hektar di wilayah Kecamatan Kokap. Di sana ia menanam sekitar 60.000 bibit yang proses penanamannya dilakukan secara bertahap. Dalam kurun waktu 3 tahun, bibit itu terus berkembang dan akhirnya bisa dipanen pada pertengahan 2021 ini, dengan memperkerjakan ibu rumah tangga agar mempunyai penghasilan lebih.

"Karena penanamannya bertahap ya, jadi waktu panen gak bisa serentak. Untuk yang sudah bisa dipanen sekarang sekitar 5 ton, sisanya masih menunggu," ucapnya.

Usaha budidaya Porang yang ditekuni Desti ini tergolong cukup sukses. Setidaknya dalam segi penghasilan, di mana ia bisa meraup uang puluhan juta rupiah untuk sekali panen. Adapun hasil panen ini telah dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya Kediri, Jawa Timur dan Magelang, Jawa Tengah.

"Kalau omzetnya saat ini kisaran Rp25-30 juta, tapi itu baru dari umbinya, belum termasuk katak (buah yang tumbuh di antara batang tanaman porang) dan umbi porang ukuran kecil untuk bibit. Itu semua bisa dijual," ucap Desti.

Desti menjelaskan untuk umbi yang biasanya diolah menjadi tepung saat ini harganya berkisar Rp5.500 per Kg. Sementara untuk katak per Kg nya menyentuh angka Rp150.000 dan bibit porang Rp14.000.

Tanaman ini semakin popular setelah Presiden Jokowi mengunggah soal tanaman porang di akun instagram miliknya @jokowi.

“Pernah dengar soal tanaman porang? Sejenis umbi-umbian yang biasa diolah menjadi beras, shirataki, campuran produk kue, sampai kosmetik? Tanaman ini bakal jadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia jika kita serius menggarapnya. Dan itulah yang saya pesankan kepada Menteri Pertanian, tadi ketika saya berkunjung ke pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac di Madiun, Jawa Timur.” Tulis jokowi. (Ari Wibowo/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:45
04:19
01:56
08:11
14:00
01:21
Viral