- Aditya Bayu
Pertama di Indonesia, Salatiga Siap Jadi Kota Kreatif Dunia di Bidang Gastronomi
“Karena kalau Kota Salatiga jadi (Kota Gastronomi Dunia), maka inilah kota gastronomi yang pertama dimiliki oleh Indonesia,” tegas Vita.
Vita menegaskan ada delapan hal yang harus dipenuhi untuk mencapai kota gastronomi. Namun yang paling penting adalah para pelaku usahanya. Karena, Pemerintah hanya memfasilitasi.
“Para pelaku usaha harus komit terhadap kesehatan dan kebersihan, pembukuan juga harus benar. Terbayang tidak, dari 10 makanan heritage ini, nantinya akan ada plang besar di depan tempat usahanya dengan tulisan nama usaha sebagai Salatiga Resto Legenda di tengah-tengah identitas Pemkot Salatiga dan Wonderful Indonesia. Pada saat itu (plang) sudah dinaikkan, saya akan keliling mencoba satu per satu untuk meberikan cap Indonesia Gastronomi Network. Artinya, cap itu hanya bisa ditempel setelah saya merasakan,” tegas Vita.
Pemberian label ini tidak boleh asal, karena Indonesia Gastronomi Network ini adalah mitra dari United Nations World Tourism Organization (UN-WTO) dan satu-satunya mitra Google untuk Indonesia Food Culture. Melalui Google Art and Culture, ia akan membantu mempromosikan makanan-makanan legendaris di Kota Salatiga ke mata dunia, dan hanya Indonesia Gastronomi Network yang bisa memasukkannya. (Aditya Bayu/act)