Wisnu menunjukkan koleksi aneka keris yang berusia lebih dari 100 tahun, Minggu 10/10/2021.
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Mengintip Koleksi Keris Pusaka Berusia Ratusan Tahun, Begini Wujudnya

Senin, 11 Oktober 2021 - 09:31 WIB

“ Ini saya ada satu pusaka yang menurut saya cukup unik baik dari bentuk maupun cerita mendapatkannya, namanya "Lar Bangau". Lar itu artinya sayap. Sehingga pusaka ini bentuknya seperti bentangan sayap burung bangau. Bagian pangkal tajam di satu sisi hingga bagian tengah, kemudiam tengah sampai ujung tajam kedua sisinya. Jika dilihat dari besinya yang sudah berubah warna menjadi kehijauan, usia benda ini diperkirakan sudah ratusan tahun. Benda pusaka ini ditemukan di aliran sungai Brantas dan terendam didalam air", imbuh Wisnu yang juga Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang.

Tak hanya " Lar Bangau " aneka keris dan tombak dari jaman kejayaan kerajaan kerajaan menguasai nusantara juga ada dilemari kaca yang ia buat sepanjang kurang lebih 5 meter ini. 

" Disini terdapat juga beberapa pusaka dari jaman kejayaan Majapahit, Singosari, dan Mataram. Hal ini terlihat dari ciri khas bentuk model keris atau tombaknya dimana setiap tangguh atau era kerajaan pasti memiliki ciri khas tertentu dari pusaka yang dibuat. Disini saya juga merawat salah satu keris peninggalan dari era Mataram yang diperkirakan usia pusaka
tersebut sudah 800 tahun. Besi semakin tua akan terlihat semakin pulen dan padat dan akan sangat berbeda jika disandingkan dengan besi yang lebih muda atau besi jaman sekarang", terangnya. 

Guna perawatan benda pusaka koleksinya, Wisnu mengaku tidak terlalu susah. Ia membersihkannya secara rutin agar tetap terawat. Dan untuk benda pusaka yang baru ia dapatkan akan diberikan kepada ahlinya untuk dilakukan jamasan. 

“ Setiap Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon rajin saya jamas. Bukan apa-apa, memang longgarnya pas hari itu. Dikasih minyak juga biar nggak karatan,” jelasnya.

Harapan saya ke depan, nantinya setiap kecamatan hingga kelurahan memiliki gedung galeri untuk memamerkan koleksi. Tidak hanya benda pusaka, ia yakin banyak peninggalan purbakala yang tersebar di masyarakat Kabuoaten semarang. 

" Ungaran itu kata orang-orang sepuh disebut sebagai ugeran atau pusat, khususnya Ungaran Barat, Pringapus atau Sumowono. Sehingga pasti banyak benda pusaka dan purbakala. Sayang jika itu tidak dirawat dan dipamerkan, sehingga tidak bisa dinikmati oleh generasi saat ini", pungkasnya.(Aditya Bayu/Buz)
 

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral