- ANTARA
4 Kanker Terbanyak di Indonesia, Deteksi Dini Cara Ampuh Pencegahan
“Ketiga pemeriksaan penunjang yakni USG, mamografi atau MRI payudara,” tandasnya.
Pemeriksaan USG payudara dijelaskannya dapat dilakukan sejak usia 30 tahun, frekwensi sekali setahun, walaupun tidak ada keluhan.
“Jika terdapat fasilitasnya. Pemeriksaan mamografi payudara adalah alat skrining utama kanker payudara pada wanita berusia 40 tahun keatas, dapat dilakukan satu kali setiap 1 atau 2 tahun, walau tidak ada keluhan,” katanya.
Ia menambahkan, walaupun MRI payudara bukan merupakan alat skrining rutin kanker payudara, MRI payudara dapat dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian antara pemeriksaan-pemeriksaan payudara yang sudah dilakukan.
Sementara, dr Nonny Nurul Handayani SpOG, staf dokter Rumah Sakit Ibu dan Anak Sammarie Basra, Basuki Rahmat, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa penyebab kanker leher rahim adalah infeksi HPV (Human Papilloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Ia menganjurkan kepada para wanita di Indonesia bagaimana melaksanakan deteksi dini kanker serviks.
“Melakukan tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) yang bisa dilakukan baik di puskesmas oleh tenaga medis dokter dan bidan yang sudah terlatih, maupun di rumah sakit oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan,” katanya.