- Pexels/Pavel Danilyuk
Ibu Hamil Disarankan Konsultasi ke Dokter sebelum Putuskan Berpuasa di Bulan Ramadhan
Jakarta, tvOnenews.com - Dokter spesialis kandungan Universitas Padjajaran dr. Boy Abidin, SpOG(K) menyarankan ibu hamil untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan ikut berpuasa di bulan Ramadhan.
Menurut dia, konsultasi ini disarankan lantaran ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa.
"Konsultasi dulu dengan dokternya apakah boleh berpuasa atau tidak. Kalau kondisi ibunya baik, bayinya baik, silakan untuk berpuasa," ujar Boy dikutip Antara, Kamis (9/3/2023).
Boy menjelaskan kondisi tertentu yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa antara lain janin yang dikandungnya tidak berkembang dengan optimal, mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil, kekurangan cairan ketuban serta masalah di lambung atau saluran pencernaan.
"Kalau dipaksakan, ibu bisa pingsan. Selain itu, akan berbahaya bagi janinnya," jelasnya.
Boy mengatakan apabila ibu hamil sudah berkonsultasi dengan dokter dan diperbolehkan ikut berpuasa, maka ibu hamil disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur.
"Kalau sahur, makanannya karbohidrat yang kompleks. Kompleks itu artinya tidak terasa manis di lidah, tapi mengandung karbohidrat yang cukup tinggi," ujarnya.
Karbohidrat kompleks ini memiliki waktu yang lebih lama untuk dicerna tubuh. Dengan begitu, kebutuhan energi selama berpuasa di bulan Ramadhan pun bisa terjaga.
Beberapa contoh karbohidrat kompleks, yakni nasi, ubi, gandum, kentang, jagung, kacang merah, brokoli, pisang dan buncis.
Saat sahur, kata Boy, ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan berserat tinggi agar bisa kenyang lebih lama.
Tak lupa juga Boy menyarankan ibu hamil untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan minum delapan gelas per hari.
"Jadi saat buka puasa minum dua gelas, sebelum salat dua gelas, sebelum tidur dua gelas dan saat sahur dua gelas. Jadi tercukupi delapan gelas," katanya. (ant/nsi)