- unsplash
Ngeri, Paksu dan Istri yang Sering Menjilat Bagian Ini Sebelum Bercinta Bisa Kena Penyakit Mengerikan, Simak Bahayanya!
tvOnenews.com - Ada berbagai macam teknik dalam pasangan suami istri berhubungan intim yang sering digunakan, salah satunya dengan menjilat area dubur untuk meningkatkan gairah seksual.
Walaupun bisa merangsang pasangan, tapi apakah menjilat dubur aman untuk dilakukan?
Apalagi mengingat dubur adalah salah satu bagian tubuh yang cukup kotor dan menjijikan karena berhubungan erat dengan kotoran manusia.
Bagaimana pandangan medis soal kegiatan menjilat dubur untuk meningkatkan gairah seksual?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Dokter24, berikut uraian dr Silvia Utomo, M.Sc, tentang bahaya menjilat bagian dubur sebelum bercinta.
dr Silvia Utomo menjelaskan terlebih dahulu bahwa ada istilah rimming dalam hubungan seksual.
"Rimming atau anilingus adalah salah satu tindakan menjilat anus saat bercinta agar dapat merangsang gairah pasangan," kata dr Silvia Utomo.
Kegiatan ini termasuk salah satu foreplay yang dapat meningkatkan gairah seksual sebelum penetrasi.
Walau bisa meningkatkan gairah seksual, tapi ada bahaya dari aktivitas rimming bagi kesehatan.
1. Hepatitis A dan Hepatitis E
Menurut dr Silvia Utomo, ada peluang tertular virus hepatitis A dan hepatitis E dari aktivitas menjilat dubur.
"Ditularkan melalui virus yang bisa mampir bila anda langsung makan tanpa mencuci tangan apalagi setelah buang air besar," ungkap dr Silvia Utomo.
2. Infeksi bakteri dan parasit pencernaan
Selain penularan virus, menjilat dubur juga bisa membuat seseorang jadi lebih rawan terkena infeksi bakteri atau parasit pencernaan yang sering bersarang di sekitar dubur.
3. Penyakit menular seksual
Ada beberapa penyakit menular seksual yang berpotensi menyebar akibat aktivitas menjilat dubur.
Di antaranya ada HPV, Herpes, Gonore, Klamidia, Sifilis, hingga HIV.
Peluang penularan penyakit menular seksual ini semakin tinggi potensinya jika memiliki luka di sekitar area dubur.
"Apalagi jika terdapat luka di situ," ujar dr Silvia Utomo.
Selanjutnya, dr Silvia Utomo menyebutkan bahwa sebenarnya seks oral itu bisa aman dan sehat asalkan mengikuti prosedur yang tepat.
Dengan adanya bahaya kesehatan yang mengintai, maka pastikan alat kelamin dalam keadaan yang bersih dan steril.
Selain itu, kebersihan mulut juga penting untuk dijaga.
"Seks oral, baik analus maupun foreplay pada alat kelamin memang meningkatkan risiko tertular berbagai penyakit sebab cara ini memungkinkan seseorang bersentuhan langsung dengan mukosa atau lapisan lendir, bahkan cairan dan kotoran di alat kelamin maupun anus," tegas dr Silvia Utomo.
"Pastikan mendapatkan persetujuan dari pasangan, dan dilakukan dengan pengaman atau prosedur pembersihan sebelumnya, dengan demikian anda dan pasangan tetap sehat," lanjutnya.
(far)
Disclaimer: Informasi yang disajikan pada artikel ini hanya bersifat edukasi dan khusus ditujukan bagi pasangan suami istri atau bagi mereka yang sedang mengikuti edusi Pra Nikah.
Dapatkan artikel menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini