Ilustrasi.
Sumber :
  • Pexel.com/cottonbro

Waspada! Jika Anak Banyak Makan Dan Minum Tanpa Terkendali, Indikasi Mengidap Penyakit Mematikan Nomer 3 di Dunia

Rabu, 29 Maret 2023 - 15:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penyakit Diabetes atau sering juga dikenal penyakit gula, kini tak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun kini banyak yang terditeksi mengidap penyakit mematikan nomer tiga di dunia ini.

Diketahui prevalensi kasus diabetes melitus tipe-1 pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023. Pada tahun 2010 prevalensi kasus diabetes melitus terhadap anak di Indonesia hanya 0,028 per 100 ribu jiwa. Kemudian, pada tahun 2023 prevalensi kasus diabetes melitus menjadi 2 per 100 ribu jiwa.

Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, FAAP, FRCPI membeberkan beberapa ciri yang bisa mengindikasikan anak terkena diabetes.

“Masih banyak orang tua belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak, mereka pikir ini hanya penyakit keturunan, padahal diabetes bisa menyerang siapapun,” kata Aman, pada konferensi pers “Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja” di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).

Ciri yang paling khas dari anak yang terindikasi terkena diabetes, adalah ketika anak banyak makan dan minum. Kebiasaan anak tersebut, bisa dijadikan indikator jika anak mengidap diabetes.

“Tanda diabetes itu banyak makan, banyak minum, banyak buang air kecil, berat badan turun, dan lemas atau loyo,” kata dia.

Meski sering makan, tubuh anak tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan. Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut.

“Selain itu, sejumlah lokasi pada tubuh anak diabetes akan mengalami akantosis nigrikans, atau terlihat menghitam, seperti pada leher, ketiak, hingga jari-jari,” ujar Aman.

Selain itu, anak dengan diabetes akan merasa lapar dan haus terus-menerus meski baru selesai makan dan minum. Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.

Rasa haus terus-menerus menyebabkan anak selalu minum, namun tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik.

Aman mengatakan, anak dengan diabetes akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.

“Bila sebelumnya anak sudah tidak ‘ngompol’ kemudian ‘ngompol’ lagi, hal yang pertama bisa kita pikirkan ini adalah diabetes, usia anak berapapun bisa 'ngompol' karena ini,” tambahnya.

Selain keinginan makan dan minum yang berlebih, penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu juga bisa jadi indikasi anak terkena diabetes. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:57
02:32
11:38
19:39
08:06
01:42
Viral