- Antara
Bagaimana Menurunkan Berat Badan Usai Lebaran, Ini Caranya
Jakarta, tvOnenews.com - Pasca hari raya Idulfitri, bagaimana resep untuk menurunkan berat badan? Mengingat selama lebaran kita menyantap hidangan khas yang bersantan seperti rendang dan opor hingga makanan manis seperti kue kering.
Semua makanan ini menyebabkan tubuh menimbun lebih banyak lemak sehingga menyebabkan kenaikan berat badan, kata ahli gizi Putri MJ, S.Gz dalam keterangan pers bersama Tokopedia yang diterima di Jakarta, Kamis.
Putri membagikan beberapa kiat sehat untuk menurunkan berat badan dan kembali bugar usai Lebaran.
Perbaiki jadwal tidur dan lakukan olahraga ringan
Selama berpuasa, jam tidur cenderung berkurang dan tidak teratur karena harus bangun sahur. Untuk itu, dianjurkan memperbaiki jadwal tidur secara perlahan menjadi 8 jam sehari.
Imbangi juga dengan olahraga ringan untuk menurunkan berat badan dan membuat tubuh lebih fit.
"Kemampuan durasi berolahraga bisa dibangun pelan-pelan, mulai dari 10-15 menit. Jangan langsung memaksa berolahraga berat. Beri juga jeda hari tanpa berolahraga untuk beristirahat,” kata Putri.
Selain itu, meminum air kelapa dicampur madu dan sedikit garam, guna mengembalikan cairan elektrolit yang hilang saat berolahraga. Makan juga buah-buahan dengan kadar tinggi mineral seperti pisang, semangka, dan pepaya, serta makanan kaya protein seperti daging ayam atau sapi untuk pembentukan otot.
Terapkan pola makan bernutrisi dan seimbang
Secara umum, kebutuhan harian protein seseorang adalah 0,8-1,2 gram dikali berat badan. Misalnya, jika berat badan seseorang adalah 50 kilogram, maka protein yang dibutuhkan yakni sekitar 40-60 gram per hari.
Putri mengatakan tubuh juga membutuhkan zat gizi makro yang mencakup protein, lemak, dan karbohidrat, serta zat gizi mikro yang mencakup vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin D, magnesium, dan zinc.
Perbanyak juga konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan atau biji-bijian yang kaya serat untuk mengatasi sembelit, meningkatkan imunitas, dan menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah.
Terapkan prinsip mindful eating
Makan berlebihan atau overeating dapat meningkatkan risiko obesitas dan berbagai penyakit kronis seperti diabetes hingga penyakit jantung. Penerapan prinsip mindful eating pun disarankan untuk mencegahnya.
Mindful eating didasarkan atas kesadaran penuh seseorang saat makan. Misalnya, hindari multitugas atau mengobrol saat makan supaya sadar dengan porsi yang dikonsumsi.
"Kita juga harus menikmati rasa, aroma dan tekstur makanan. Jangan lupa untuk memperhatikan isyarat dari tubuh, contohnya tidak mengabaikan respon tubuh ketika sudah kekenyangan,” kata Putri.
Masyarakat juga dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan gizi dan mengontrol porsi makanan dengan menerapkan pedoman gizi "Isi Piringku" yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein,” ujar Putri.
Di samping itu, untuk memenuhi asupan nutrisi harian yang tidak tercukupi dari makanan, dianjurkan agar mengonsumsi multivitamin.
Platform niaga Tokopedia pun mencatat tingginya kesadaran masyarakat untuk berolahraga selama bulan puasa. Berdasarkan data periode 23 Maret-13 April 2023, penjualan sepeda listrik naik hampir dua kali lipat. Selain itu penjualan Raket tenis, air climber, sepatu tenis, dan bench press juga laris.
"Jumlah transaksi makanan sehat seperti oat, muesli serta biji-bijian lainnya juga mengalami peningkatan rata-rata transaksi lebih dari dua kali lipat selama tiga minggu pertama Ramadhan 2023 dibandingkan periode yang sama pada Ramadhan 2022,” kata External Communication Senior Lead Tokopedia Rizky Juanita Azuz.
Sementara di kategori Makanan dan Minuman, Tokopedia mencatat daging, bumbu dan bahan masakan, susu dan olahan susu, minuman, dan makanan ringan sebagai produk paling populer selama tiga minggu pertama Ramadhan 2023.(ant/chm)